Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Tak Bisa Disepelekan, Ini 6 Hal Pemicu Perut Buncit: Pola Makan Buruk hingga Stres

Selain mengganggu penampilan, perut buncit juga bisa menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan.

ketosummit.com
Ilustrasi perut buncit 

3. Kurang olahraga

Penambahan berat badan bisa terjadi saat kalori yang kita makan lebih besar daripada jumlah kalori yang kita bakar.

Rutin olahraga membantu tubuh membakar kalori secara maksimal.

Gaya hidup pasif hanya akan membuat tubuh sulit membakar lemak, terutama lemak di area perut.

4. Stres

Ketika seseorang berada dalam situasi berbahaya atau stres tinggi, tubuh akan melepaskan kortisol yang berdampak pada metabolisme.

Selain itu, stres bisa memicu naiknya nafsu makan yang memicu penambahan lemak tubuh. Jika dikombinasikan dengan peningkatan kortisol, penambahan lemak tersebut cenderung disimpan di area perut.

5. Merokok

Peneliti menyakini merokok merupakan salah satu faktor risiko tingginya lemak perut.

Riset 2012 yang diterbitkan dalam jurnal PloS one menunjukkan perokok memiliki lebih banyak lemak perut dan viseral daripada mereka yang tidak merokok.

6. Kurang tidur

Riset dalam Journal of Clinical Sleep Medicine membuktikan adanya kaitan antara penambahan berat badan dengan durasi tidur yang singkat.

Dalam riset tersebut, terbukti bahwa kurang tidur dapat menyebabkan kelebihan lemak perut.

Pasalnya, kurang tidur berpotensi menyebabkan perilaku makan yang tidak sehat, seperti makan secara emosional.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Hal Pemicu Perut Buncit yang Tak Bisa Disepelekan"
Penulis : Ariska Puspita Anggraini
Editor : Ariska Puspita Anggraini

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved