Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pecah Rekor, Dalam 2 Bulan Harga Saham Bank BRI Syariah Meroket Dua Kali Lipat

Anak perusahaan Bank BRI ini menempati posisi teratas atau top gainer sejak pembukaan perdagangan saham pagi tadi.

Editor: Sansul Sardi
Tribunnews/Irwan Rismawan
Jurnalis melintas di depan layar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Kamis (10/9/2020). Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup di zona merah pada akhir perdagangan pekan ini yaitu pada level 4.891.46 atau turun 257,91 poin (5,01 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.084,32 imbas Pemprov DKI Jakarta yang kembali melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. 

TRIBUNTERNATE.CO - Kabar menggembirakan tengah dirasakan oleh pengguna Bank BRI Syariah.

Sebab harga saham PT BRI Syariah Tbk atau Bank BRI Syariah meroket pada perdagangan saham hari ini, Selasa (13/10/2020).

Lonjakan harga saham juga diikuti dengan kenaikan volume transaksi saham dengan kode emiten BRIS tersebut.

Anak perusahaan Bank BRI ini menempati posisi teratas atau top gainer sejak pembukaan perdagangan saham pagi tadi.

Baca juga: IHSG Pagi Ini Berpeluang Melemah, Cek Rekomendasi Sahamnya Disini

Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Berada di Level Rp 2.054.000 per 2 Gram pada 12 Oktober 2020

Sahamnya sempat menguat 25 persen ke level Rp 1.125 atau nyaris menyentuh batas atas penolakan otomatis (autorejection).

Mengutip data perdagangan Bursa Efek Indonesia ( BEI), pada sesi perdagangan pertama harga tertinggi saham BRIS mencapai 1.125.

Naik dibandingkan pada penutupan perdagangan sehari lalu yakni sebesar Rp 1.090.

Saham BRIS memang mengalami kenaikan pesat sejak Juli 2020 lalu.

Tren harga saham bank syariah ini selalu naik.

Pada 15 Juli lalu harga sahamnya sebesar Rp 490 dan 3 Agustus sahamnya masih Rp 515.

Tepat pada 2 bulan lalu atau 13 Agustus, harga saham BRIS ditransaksikan Rp 585. 

Lalu pada 1 September harga per lembar sahamnya sudah menyentuh Rp 975.

Dan kini harga sahamnya sudah berada di level 1.125 atau sudah naik dua kali lipat lebih sejak dua bulan ke belakang.

Mengutip data BEI pada perdagangan saham sesi pertama, volume perdagangannya tercatat sebesar 631.901.900 dengan nilai Rp 672,45 miliar.

Bahkan pada sesi berikutnya, sempat di atas Rp 900 miliar atau hampir menyentuh Rp 1 triliun.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved