Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Ini Alasan Kenapa Dinar Kuwait Jadi Mata Uang Termahal di Dunia

Namun anggapan tersebut keliru, karena saat ini mata uang dengan nilai tertinggi di dunia dipegang oleh dinar Kuwait.

Editor: Sansul Sardi
dok.istimewa
Dinar Kuwait 

TRIBUNTERNATE.COM - Banyak mata uang di dunia yang sering dinilai mempunyai nilai tinggi.

Salah satunya pound sterling milik Inggris yang dianggap mata uang dengan nilai tertinggi di dunia.

Saat ini untuk 1 pound sterling bernilai sebesar 1,29 dollar AS.

Namun anggapan tersebut keliru, karena saat ini mata uang dengan nilai tertinggi di dunia dipegang oleh dinar Kuwait.

Mengutip data perdagangan valas dunia, per Senin (2/11/2020), untuk setiap 1 dinar Kuwait bernilai setara dengan 3,28 dollar AS atau jika dirupiahkan sebesar Rp 47.798.

Baca juga: Bukan Uang, Raffi Ahmad Ungkap Hal yang Jadi Masalah dengan Nagita Slavina: Ada Orang Lain

Baca juga: Panik Topi Rp 20 Juta Miliknya Mau Dibuang ke Laut oleh Raffi Ahmad, Nagita Slavina:Jangan Gitu Dong

Dilansir dari Moneyinc, ada sejarah panjang mengapa nilai dinar Kuwait jauh di atas mata uang negara lain.

Tingginya nilai tukar dinar Kuwait salah satunya karena negara tersebut menggunakan standar nilai tukar tetap.

Singkatnya, dalam aturan moneter dunia, suatu negara bisa menetapkan tiga jenis rezim nilai tukar mata uang yakni mengambang (floating), tetap (flat), dan campuran di antara keduanya.

Dengan menetapkan nilai tukar mengambang, maka nilai tukar akan berubah-ubah naik turun sesuai dengan fluktuasi permintaan dan penawaran di pasar valas.

Sementara jika menggunakan rezim nilai tukar tetap, maka mata uang akan dipatok ke mata uang tertentu atau pun bisa menggunakan patokan logam mulia seperti cadangan emas.

Beberapa negara seringkali mencampurkan kedua sistem tersebut sehingga lazim disebut nilai tukar hibrida.

Pemerintah dan Bank Sentral Kuwait sendiri menetapkan mata uangnya dipatok tetap dengan menggunakan patokan mata uang negara lain yang dianggap kuat.

Pada periode tahun 1950-an, Kuwait menggunakan gulf rupee.

Sebuah mata uang yang diterbitkan Bank Sentral India yang beredar di luar India untuk koloni-koloni Inggris di kawasan Teluk Persia.

Baca juga: Panduan Mencairkan Uang JHT Peserta BPJS Ketenagakerjaan yang Meninggal, Siapkan Dokumen Ini

Baca juga: Lagi, Sri Mulyani Raih Penghargaan Menteri Keuangan Terbaik Asia Timur dan Pasifik

Barulah setelah merdeka dari Inggris, Kuwait menetapkan mata uangnya sendiri yang menggunakan rezim nilai tukar flat. 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved