Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Diduga Depresi Gadis di Toraja Ini Nekat Gantung Diri Sepekan Setelah Pacarnya Bunuh Diri

Seorang gadis berinisial MT (24) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri sepekan setelah kekasihnya, YM (23), gantung diri.

Editor: Sansul Sardi
Istimewa via Tribunnews.com
Ilustrasi penemuan mayat 

"Dari hasil keterangan keluarga dan teman dekat korban bahwa semenjak pacar korban meninggal dunia karena gantung diri awal November 2020, mulailah korban sering terlihat menyendiri dan menjadi pendiam,” terang Daud Massangka.

Barang bukti diamankan yaitu sebuah kain selendang berwarna hitam digunakan korban gantung diri.

Keluarga korban kemudian menolak dilakukan otopsi dan dibuatkan surat pernyataan penolakan dan hasil penyelidikan tidak ada tanda kekerasan terhadap MT.

Baca juga: Kronologi Tewasnya 3 Korban dalam Penyerangan Pisau di Perancis, Salah Satunya Dipenggal

Baca juga: Fakta-fakta Tewas YL, Kerabat Jokowi yang Dibunuh di Kandang Ayam dan Ditemukan Dalam Mobil Terbakar

“Korban diduga mengalami depresi karena ditinggal pacar yang juga bunuh diri 3 November 2020 lalu,” tutup Daud Massangka.

Pekan Lalu Sang Pacar Juga Meninggal Bunuh Diri

Pekan lalu, kekasih MT, YM, meninggal bunuh diri di Kalintiong, Lembang (Desa) Salu, Kecamatan Sopai, Sabtu (31/10/2020) malam.

Kapolsek Sopai, Iptu Daud Masangka bersama personel dipimpin Ka SPKT, Aiptu Daniel Pelu didampingi Kanit Resmob Reskrim, Bripka Leo Timan dan piket fungsi Polres Toraja Utara mendatangi lokasi penemuan mayat seorang laki-laki, YM (23).

“Ada dua saksi yang diperiksa yaitu saudara korban yakni YS (27) dan KN (17), korban ditemui gantung diri depan kandang babi,” kata Daud, Rabu (4/11/2020).

Dari keterangan saksi YS, korban pernah dirawat di rumah sakit dua hari karena pingsan di halaman rumahnya.

Semenjak sudah dirawat, YM sering menyendiri dan termenung.

Lanjut Daud menjelaskan, pada malam hari korban pulang dari warung ballo’ dan saat pulang memanggil-manggil ibunya namun sang ibu sedang tertidur.

“Saksi mencari korban di kamar namun tidak ada dan mendapati pesan bertuliskan ‘Selamat jalan keluarga’. Saksi kemudian mencari korban ke halaman dan menemukan tergantung di depan kandang babi,” terangnya.

Keterangan dari keluarga, korban selama ini tertutup dan pendiam.

Diketahui korban adalah ketua PPGT Jemaat Kalintiong dan aktif di gereja.

Atas kejadian itu pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan kemudian dibuatkan surat pernyataan penolakan otopsi serta pemeriksaan di lapangan tidak ada tanda kekerasan

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved