OTT Menteri KKP
Edhy Prabowo Jadi Tersangka, Fadli Zon Beri Apresiasi KPK Sekaligus Ingatkan Soal Harun Masiku
Fadli Zon menanggapi persoalan yang menimpa koleganya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo.
Ia menegaskan bakal bertanggungjawab atas ulahnya, dan mengikuti proses hukum yang berlaku.
"Nanti saya akan mohon diri untuk tidak lagi menjabat sebagai Menteri dan saya yakin prosesnya sedang berjalan."
"Saya bertanggungjawab penuh dan saya akan hadapi dengan jiwa besar," jelasnya.
"Ini tanggung jawab penuh saya kepada dunia dan akhirat, dan saya akan jalani pemeriksaan ini."
"Insya Allah dengan tetap sehat, mohon doa," lanjut Edhy Prabowo.
Baca juga: Presiden Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Menteri KKP Ad Interim Gantikan Edhy Prabowo
Baca juga: Penangkapan Menteri Edhy Prabowo dalam OTT KPK Jadi Sorotan Media Asing
Minta Maaf ke Jokowi dan Prabowo Subianto
Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, Edhy menyampaikan permohon maafnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia menyebut, telah mengkhianati kepercayaan yang diberikan Jokowi kepadanya sebagai Menteri KKP.
"Pertama saya minta maaf kepada Bapak Presiden, saya sudah mengkhianati kepercayaan beliau kepada saya," kata Edhy, Kamis.
Tak hanya Jokowi, Edhy Prabowo juga meminta maaf kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Edhy menyebut, Menteri Pertahanan itu merupakan mentor yang telah mengajarkan banyak hal kepadanya.
"Minta maaf kepada Pak Prabowo Subianto, guru saya, mentor yang sudah mengajarkan banyak hal," ucap Edhy.
Edhy Prabowo dan 6 Orang Lainnya Jadi Tersangka
Diberitakan sebelumnya, KPK menetapkan Edhy Prabowo sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait perizinan tambak, usaha, atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020.
"KPK menetapkan total 7 orang tersangka dalam kasus ini. EP (Edhy Prabowo) sebagai penerima," kata Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (25/11/2020) malam pukul 23.45 WIB, dilansir dari Kompas.com.