Presiden Jokowi Minta Vaksinasi Covid-19 Selesai dalam Waktu Kurang dari Setahun
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran kementeriannya untuk menyelesaikan program vaksinasi Covid-19 kurang dari setahun.
Menurutnya 700 ribu vaksin telah dikirimkan ke 34 provinsi untuk vaksinasi.
Jumlah vaksin yang dikirim tersebut baru tahap pertama, karena pemerintah baru memiliki stok 3 juta vaksin.
"Tahapan pertama memang baru dikirim 700 ribu ke daerah-daerah, tapi stok kita kan ada 3 juta, baru dikirim ke daerah 700 ribu nanti akan dikirim lagi berikutnya, dikirim lagi berikutnya," kata Presiden.
Presiden mengatakan bahwa vaksin yang dikirimkan ke daerah tersebut akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19.
Setelah tenaga kesehatan vaksin akan diberikan kepada pegawai publik termasuk petugas TNI, Polri, dan guru.
"Langsung juga berbarengan dengan itu juga masyarakat . Kita berharap dengan dimulainya vaksinasi ini, kita akan bisa menangani dan mengendalikan Covid-19," pungkasnya.
Vaksinasi Covid-19 Dijadwalkan Pekan Depan, Berlangsung 4 Tahap, Ini Penjelasannya
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 dijadwalkan berlangsung pekan depan.
Hal itu disampaikan Airlangga usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (4/1/2021).
"Tadi dilaporkan bahwa pemerintah akan segera memulai untuk melakukan vaksinasi yang dijadwalkan sekitar pertengahan bulan atau minggu depan," kata Airlangga.
Pemerintah menurut Menteri Koordinator bidang Perekonomian tersebut masih menunggu izin penggunaan darurat atau Emergency use Authorization (EuA) vaksin Sinovac dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan juga fatwa kehalalan vaksin dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Dalam memproses izin penggunaan darurat vaksin Sinovac, BPOM kata Airlangga dibantu data-data dari uji klinik yang dilakukan di Bandung dan negara lain yang menggunakan vaksin serupa.
"Data-data (uji klinik) akan digunakan mulai dari data Turki, data Bandung dan juga data-data yang diberikan secara scientific dari Brazil dan juga dari Sinovac itu sendiri," pungkasnya.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Perdana Dimulai Rabu 13 Januari 2021, Presiden Jokowi Pertama Disuntik
Baca juga: Eks Trio Macan Chacha Sherly Meninggal Dunia, Unggahan Terakhir Dibanjiri Ucapan Duka Para Artis

Targetkan Rampung 15 Bulan
Sebelumnya, pemerintah menegaskan bahwa program vaksinasi Covid-19 di Indonesia akan dilakukan selama 15 bulan terhitung dari Januari 2021 hingga Maret 2022.