Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

38 Pejabat Baru KPK Dilantik, Novel Baswedan Prihatin: Pemberantasan Korupsi Kurang Serius

Ketua KPK Firli Bahuri baru saja melantik 38 pejabat struktural baru KPK pada Selasa (5/1/2021) di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan saat menyampaikan kata sambutan pada acara penyambutan dirinya kembali aktif bekerja, di pelataran gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/7/2018). 

TRIBUNTERNATE.COM - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, mengungkapkan komentarnya mengenai pelantikan 38 pejabat struktural baru KPK.

Novel Baswedan merasa prihatin.

Bagi Novel, penambahan pejabat teras KPK ini seperti mengurangi keseriusan dalam upaya memberantas korupsi.

"Saya prihatin ya, karena agenda pemberantasan korupsi sepertinya kurang serius dilakukan. Justru sibuk dengan memperbanyak jabatan-jabatan untuk penempatan orang," kata Novel lewat pesan singkat, Rabu (6/1/2021).

Kritikan juga dilayangkan Novel terkait fenomena banyaknya anggota Polri yang kini masuk ke KPK.

Kata dia, seharusnya pimpinan KPK memahami satu di antara tugas penting KPK, yakni pemberantasan korupsi di sektor penegak hukum.

"Pimpinan mestinya paham bahwa salah satu hal penting yang mesti dilakukan KPK adalah pemberantasan korupsi pada sektor penegak hukum," katanya.

"Yang terjadi justru jabatan eselon 1 dan 2 di KPK yang jumlahnya 21 jabatan, 7 diisi oleh perwira Polri (artinya sepertiganya)," imbuh Novel.

Baca juga: BKN Pastikan Guru PPPK Akan Terima Gaji dan Tunjangan yang Sama Besar dengan PNS

Baca juga: Naik Rp 6.000, Harga Emas Antam Rabu 6 Januari 2021 Jadi Rp 981 Ribu per Gram, Ini Rinciannya

Baca juga: Rekening Bank Milik FPI dan Afiliasinya Diblokir Sementara, Ini Penjelasan PPATK

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri melantik 37 pejabat struktural di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Selasa (5/1/2021).
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri melantik 37 pejabat struktural di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Selasa (5/1/2021). (Ilham Rian/Tribunnews.com)

Oleh karenanya, Novel menyatakan agenda pemberantasan korupsi pada sektor penegak hukum tidak diperhatikan.

"Di sisi lain agenda pemberantasan korupsi pada sektor penegak hukum hampir sama sekali tidak menjadi perhatian," ujarnya.

Adapun Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat, sembilan anggota Polri tersebut mengisi jabatan-jabatan penting yakni satu kursi pimpinan, satu orang deputi, dan tujuh orang direktur.

Mereka adalah Ketua KPK Komjen Firli Bahuri, Deputi Penindakan Irjen Karyoto, Direktur Penyidikan Brigjen (Pol) Setyo Budiyanto, Direktur Penyelidikan Brigjen (Pol) Endar Priartono, Direktur Monitoring Brigjen (Pol) Agung Yudha Wibowo.

Kemudian, Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat Brigjen (Pol) Kuswidjanto Sudjadi, Direktur Koordinasi Supervisi I KPK Brigjen (Pol) Didik Agung Widjanarko, Direktur Koordinasi Supervisi II KPK Brigjen (Pol) Yudhiawan, dan Direktur Koordinasi Supervisi III KPK Brigjen (Pol) Bahtiar Ujang Purnama.

Enam Pejabat Baru dari Polri

Seperti diketahui, Ketua KPK Firli Bahuri baru saja melantik 38 pejabat struktural baru KPK pada Selasa (5/1/2021) di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved