Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Siap Diproduksi hingga 40.000, Menristek Harap GeNose Digunakan di Terminal, Stasiun hingga Pabrik

Menristek mengatakan alat screening Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) GeNose dapat diproduksi hingga 40.000.

ugm.ac.id
Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menciptakan inovasi sebuah alat pendeteksi pasien positif Covid-19 melalui hembusan napas bernama GeNose. 

TRIBUNTERNATE.COM - Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan alat screening Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) GeNose dapat diproduksi hingga 40.000.

Rencananya pada Maret mendatang, GeNose telah mampu diproduksi hingga 10.000.

"Akhir Februari, Maret itu sudah 10.000 dan pada intinya konsorsium siap memproduksi sampai 30.000 hingga 40.000," ungkap Bambang dalam konferensi pers daring, Kamis (7/1/2021).

Menurut Bambang, saat ini kuncinya adalah pada permintaan produk ini di pasaran, sehingga, Bambang mengajak berbagai pihak untuk menggunakan alat ini.

Bambang menilai GeNose sangat membantu dalam proses pelacakan pihak positif Covid-19.

"Jadi dalam kesempatan ini, kami juga mengimbau kepada berbagai pihak yang memang mempunyai kewenangan dalam melakukan tracing ya, bahwa pengadaan alat-alat tracing. Kalau bisa mengutamakan yang sudah dikembangkan oleh Indonesia sendiri oleh putra-putri bangsa kita sendiri," tutur Bambang.

Menurutnya, dibutuhkan pemihakan terhadap produk hasil inovasi dalam negeri.

Dirinya mengatakan pihaknya akan terus melakukan pemutakhiran terhadap alat ini.

"Kami harapkan ini diberikan pemihakan oleh pihak-pihak yang berwenang. Juga yang perlu saya tekankan, bahwa kita tentunya siap untuk mengupayakan inovasi-inovasi yang merupakan kelanjutan dari apa yang kita lakukan," pungkas Bambang.

Seperti diketahui, GeNose merupakan perangkat yang mampu mendeteksi covid-19 menggunakan hembusan nafas.

GeNose C19 secara resmi mendapatkan izin edar (KEMENKES RI AKD 20401022883) untuk mulai dapat pengakuan oleh regulator, yakni Kemenkes.

Baca juga: Menristek RI: 5 Perusahaan yang akan Produksi 5.000 Unit GeNose, Alat Tes Cepat Covid-19 Inovasi UGM

Baca juga: Sudah Dapat Izin Edar, Biaya Tes Cepat Covid-19 dengan GeNose Berkisar Rp15.000 - Rp20.000 per Orang

Menristek Harap GeNose Digunakan di Tempat yang Tingkat Keramaiannya Tinggi

Bambang Brodjonegoro berharap GeNose dapat digunakan untuk tempat yang memiliki tingkat keramaiannya cukup tinggi.

GeNose dapat digunakan untuk mendeteksi secara cepat masyarakat yang telah terpapar Covid-19

"Kami menginginkan agar GeNose ini bisa segera dipakai di tempat-tempat yang tingkat traffic manusianya tinggi," ujar Bambang dalam konferensi pers virtual, Kamis (7/1/2021).

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved