Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Siap Diproduksi hingga 40.000, Menristek Harap GeNose Digunakan di Terminal, Stasiun hingga Pabrik

Menristek mengatakan alat screening Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) GeNose dapat diproduksi hingga 40.000.

ugm.ac.id
Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menciptakan inovasi sebuah alat pendeteksi pasien positif Covid-19 melalui hembusan napas bernama GeNose. 

GeNose, menurut Bambang, dapat digunakan di stasiun, terminal bus, bandara. Serta perkantoran yang besar, pabrik, hingga pusat perbelanjaan.

Menurut Bambang, penggunaan GeNose di tempat ini sangat dibutuhkan, karena penularan Covid-19 terjadi cukup cepat di tempat-tempat tersebut.

"Di mana kita sangat khawatir dengan peredaran virus yang barangkali cukup cepat dan caranya untuk mendeteksi adalah dengan 3T testing dan tracing, dan alat-alat ini sangat cocok untuk testing dan tracing," kata Bambang.

Penggunaan GeNose yang mudah dengan menggunakan hembusan nafas, membuatnya, dapat digunakan di berbagai tempat.

"GeNose dan Rapid Antigen Cepad ini sebagai alat utama untuk melakukan screening, rapid test di Indonesia. Pandangan kami rapid test dan screening itu sangat perlu pada saat ini," ucap Bambang.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menristek: GeNose Siap Diproduksi Hingga 40.000 dan Menristek Harap GeNose Digunakan di Tempat yang Tingkat Keramaiannya Tinggi

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved