Gempa Bumi di Sulawesi Barat
Tenda Terbatas, Warga Majene Mengungsi di Kandang Ayam, 'Hewan Ternak di Atas, Pengungsi di Kolong'
Karena tidak ada tempat berlindung, puluhan warga terdampak gempa Majene terpaksa mengungsi di kandang ayam.
TRIBUNTERNATE.COM - Kondisi memprihatinkan dialami para pengungsi yang berada di Desa Maliaya, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Pasalnya, karena tidak ada tempat berlindung, puluhan warga terdampak gempa tersebut terpaksa mengungsi di kandang ayam.
Di dalam kandang ayam itu para warga terlihat hanya beralaskan tikar dan terpal.
Hal ini dikarenakan bantuan tenda yang dibutuhkan oleh warga setempat, masih terbatas.
Saat dihubungi Tribunnews.com, Masri Kepala Desa Maliaya mengungkapkan menjelaskan kondisi tersebut.

"Warga yang tidak punya tenda atau kebagian tenda, terpaksa nginep disitu (kandang ayam) karena tenda terbatas," terangnya.
Oleh sebab itu, Masri menyampaikan bantuan tenda dalam jumlah banyak masih dibutuhkan oleh warga setempat.
"Jumlah tenda yg dibutuhkan masih banyak," lanjutnya.
Baca juga: Viral Video Bantuan Gempa Majene Dijarah, Mensos Risma Tegaskan Bukan Penjarahan: Mereka Kelaparan
Baca juga: UPDATE Gempa Sulbar: Waspada! BMKG Ingatkan Gempa Susulan Berpotensi Tsunami
Masri menjelaskan, warga mengungsi di kandang ayam bersama hewan ternak lainnya.
"Karna kandang ayam ditempati pengungsi, hewan ternak diletakan di atas, pengungsi di bawah kolong," jelasnya.
Menurut keterangannya, jumlah warga yang mengungsi di dalam tenda ayam beragam.
Masri mengatakan dalam satu kandang ayam terdapat tujuh Kepala Keluarga (KK), 14 KK bahkan 30 KK, tersebar secara merata," ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Masri, kandang yang ditempati oleh warga sebagian milik warga sendiri.
Namun bagi warga yang tidak memperoleh bantuan tenda atau mempunyai kandang ayam, bisa menempati kandang ayam milik warga lainnya.
"Pengungsi yang tidak punya tenda, terpaksa menginap di situ karna tenda terbatas," tandasnya.