Kisah Mantan Pramugari Lolos dari Kecelakaan Pesawat di Palembang, Laura: Evakuasi Tak Segampang Itu
Laura Lazarus mengalami kecelakaan pesawat pertama di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang
Tak dipungkiri, Laura dan teman-teman seprofesinya sempat mengalami trauma pasca-kejadian tersebut.
Mereka pun sadar bahwa profesi sebagai pramugari bisa mengakibatkan kematian yang lebih cepat.
Untuk memulihkan rasa trauma, para awak pun diberikan waktu istirahat selama lima bulan.
Masa pemulihan itu digunakan untuk proses healing psikis dan fisik, apakah masih terjadi trauma akibat kecelakaan pesawat yang terjadi.
"Lima bulan tidak terbang. Ditanya banyak sekali," terangnya.

Terlepas dari kecelakaan tersebut, Laura mengungkap bahwa tugas service adalah bagian kecil dari keseluruhan tugas pramugari.
Justru, safety adalah materi dan praktek yang terus diberikan selama menjadi pramugari.
Pembelajaran itu terus dilakukan, tidak hanya ketika pendidikan saja.
“Service bagian kecil,” ucap perempuan kelahiran Jakarta itu.
“Paling banyak adalah safety,” tambahnya.
Video selengkapnya:
Baca juga: Viral Video Diduga Suara Minta Tolong saat Damkar Cari Sriwijaya Air, Ini Kata Pengunggah Video
Baca juga: DVI Polri Kembali Identifikasi 5 Korban Sriwijaya Air SJ182, Termasuk Anak 2 Tahun, Total 34 Korban
Kecelakaan Pesawat Kedua Lebih Mengenaskan
Setelah mengalami kecelakaan di Palembang, Laura kembali mengalami kecelakaan di Solo.
Bahkan kecelakaan kedua ini lebih parah.
Dalam kanal YouTube The Hermansyah A6, Laura Lazarus menceritakan keadaannya pasca-kecelakaan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT538 di Solo tahun 2004 silam.