Kisah Mantan Pramugari Lolos dari Kecelakaan Pesawat di Palembang, Laura: Evakuasi Tak Segampang Itu
Laura Lazarus mengalami kecelakaan pesawat pertama di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang
Pada 30 November 2004, pesawat yang dinaiki Laura Lazarus tergelincir dan menghantam pemakaman saat hendak mendarat di Bandara Adi Sumarmo, Solo, Jawa Tengah.
Ia menyebut, cuaca saat itu terbilang buruk.
"Pas mau mendarat pesawat itu keluar landasan lagi, nabrak pager, berhentinya di atas kuburan," ucap mantan pramugari yang kini menjadi seorang motivator tersebut.
"Korbannya dari depan sampai row 10," lanjutnya.

Laura Lazarus juga menjelaskan bahwa orang yang duduk di sekelilingnya meninggal dunia akibat kecelakaan itu.
" Oh oke, ini aku pernah denger. Aku tahu juga apa pesawatnya," kata Ashanty saat mendengarkan cerita Laura.
Akibat kecelakaan itu, 26 orang tewas, termasuk teman seprofesi Laura Lazarus.
Selain itu, tercatat ada 55 orang luka berat dan 63 orang luka ringan.
Laura Lazarus menjadi salah satu korban luka berat dalam kecelakaan pesawat Lion Air JT538 itu.
Menurut pengakuan Laura Lazarus, dirinya ditemukan di bagian bawah sayap pesawat karena terpental.
Meskipun kejadiannya sudah cukup lama, pengalaman kelam itu masih terekam jelas di ingatannya.
Laura Lazarus mengaku, saat itu ia nyaris pasrah dengan kondisi tubuhnya yang menderita luka cukup parah.
"Mata keluar, tulang pipi keluar," ungkapnya.
Bahkan, akibat luka-luka yang disebabkan kecelakaan pesawat tersebut, dirinya sempat merasa takut sendiri ketika bercermin.
"Tangan copot, pinggang patah, betis hilang setengah bagian," lanjutnya.
Laura Lazarus pun masih teringat dengan jelas bagaimana proses kejadian itu.
Walaupun sebagian tubuhnya luka dan tak normal lagi seperti sedia kala, Laura Lazarus masih terus bersyukur karena dirinya selamat dalam kecelakaan itu.
"Intinya bersyukur," ucap Laura.
Kini, kondisi laura sudah membaik setelah melakukan belasan kali operasi.
(TribunTernate.com/ Efrilia Aminati)