Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Penyelam Ungkap Kisahnya Mencari Black Box Sriwijaya Air: di Bawah Sana Kondisinya Sudah Hancur
Penyelam operasi SAR Sriwijaya Air mengungkapkan kisahnya saat mencari black box Sriwijaya Air SJ 182. Ia menceritakan kondisi di bawah laut.
TRIBUNTERNATE.COM - Kapten Eko Prihartanto, Komandan Detasemen I Kopaska, salah satu penyelam operasi SAR Sriwijaya Air SJ182 menceritakan pengalamannya saat mencari kotak hitam (black box).
Ia ditugaskan mempimpin proses penyelaman untuk mencari korban, puing-puing pesawat hingga black box.
Saat ditanya bagaimana pengalamannya ketika menemukan black box, ia menceritakan keadaan bawah laut pada saat itu.
Pada saat itu, cuaca sedang buruk dan keadaan bawah laut sulit terlihat.
Namun, timnya menggunakan alat pendeteksi yang dapat mengeluarkan bunyi ketika mendeteksi black box.
"Kami berusaha di bawah walaupun visibility-nya rendah," cerita Eko, dilansir TribunTernate.com dari YouTube Kompas TV.
Ia mengaku terbantu dengan adanya alat tersebut.
"Walaupun kami tidak dapat melihat dengan jelas, tapi saat alat mengeluarkan bunyi, kami langsung menyisir di sekitar situ," kata Eko.
Baca juga: DVI Polri Kembali Identifikasi 5 Korban Sriwijaya Air SJ182, Termasuk Anak 2 Tahun, Total 34 Korban
Baca juga: Bayi Usia 11 Bulan Korban Sriwijaya Air SJ182 Terbang Bersama Ibu dan 2 Kakak untuk Beri Kado Ayah
Setelah menyisir di daerah sekitar, akhirnya ia menemukan black box Sriwijaya AIr SJ 182.
"Akhirnya kami bisa menemukannya, Alhamdulillah, masih berada di daerah sekitar situ," ujar Eko.
Ia melanjutkan, black box tersebut masih berada di sekitar puing-puing tetapi agak keluar karena terdorong oleh arus.
"Jadi posisinya itu agak keluar dari puing-puing," jelasnya.
Kemudian, ia juga menceritakan kondisi di bawah laut.
Ia menceritakan bahwa kondisi di bawah laut jauh dari perkiraannya.
"Di bawah sana kondisinya sudah hancur, sudah berbentuk puing-puing," ungkapnya.