Andi Arief Sebut Moeldoko Sudah Ditegur Jokowi: Mudah-mudahan Tidak Mengulangi Lagi
Andi Arief menyebut Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko telah mendapat teguran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam konpers, AHY menyatakan ada sebuah gerakan yang mengarah pada upaya mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat.
Putra sulung Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengatakan gerakan politik tersebut mengancam kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat.
AHY menyebut, gerakan ini melibatkan lima orang, di mana empat orang ada atau pernah bergabung dengan Partai Demokrat.
Sementara satu orang lainnya adalah pejabat penting pemerintahan atau orang dalam lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Menurut kesaksian dan testimoni banyak pihak yang kami dapatkan, gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo," kata AHY, dilansir dari Tribunnews.com.
• Andi Arief: Moeldoko Klaim Dapat Restu Jokowi untuk Ambil Alih Kepemimpinan AHY di Partai Demokrat
• Eks Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum Disebut Inginkan Perubahan, Ini Profil Singkatnya
Kelima sosok serta latar belakang orang yang disebut AHY terlibat dalam gerakan kudeta Partai Demokrat, di antaranya:
- Satu kader Demokrat aktif;
- Satu kader yang sudah enam tahun tidak aktif;
- Satu mantan kader yang sudah sembilan tahun diberhentikan dengan tidak hormat dari partai karena menjalani hukuman akibat korupsi;
- Satu mantan kader yang telah keluar dari partai tiga tahun lalu;
- Satu orang non-kader partai atau seorang pejabat tinggi pemerintahan.
Terkait keterlibatan pejabat penting itu, AHY mengaku sudah berkirim surat kepada Jokowi untuk meminta konfirmasi dan klarifikasi.
Istana Tak Akan Jawab Surat AHY
Pihak Istana Kepresidenan melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, buka suara perihal surat yang dikirimkan oleh AHY kepada Presiden Joko Widodo.
Pratikno menyebutkan, pihak istana telah menerima surat dari Partai Demokrat perihal isu kudeta kursi ketua umum yang saat ini sedang ramai diperbicangankan.