Andi Arief Sebut Moeldoko Sudah Ditegur Jokowi: Mudah-mudahan Tidak Mengulangi Lagi
Andi Arief menyebut Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko telah mendapat teguran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
TRIBUNTERNATE.COM - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief, menyebut Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko telah mendapat teguran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Teguran tersebut terkait dugaan keterlibatan Moeldoko dalam rencana pengambilalihan paksa kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum di Partai Demokrat.
Hal itu diungkapkan Andi Arief melalui akun Twitter miliknya, @Andiarief_, Jumat (5/2/2021).
Andi Arief berharap kejadian serupa tidak terulang lagi di kemudian hari.
Sementara itu, Andi Arief menyebut Partai Demokrat akan menertibkan pihak internal yang terlibat dalam rencana kudeta tersebut.
Ia memaklumi dengan sikap sebagian senior Partai Demokrat yang merasa kurang legowo di bawah kepemimpinan AHY.
"KSP Moeldoko sudah ditegur Pak Jokowi. Mudah-mudahan tidak mengulangi perbuatan tercela terhadap Partai Demokrat.
Buat beberapa senior partai yang kecewa dan kurang legowo dipimpin generasi muda (AHY), kami maklumi.
Itu sisa-sisa feodalisme, tugas partai untuk mendidik," tulis Andi Arief.
• Ungkap Alasan Kudeta Partai Demokrat, Pengamat: Popularitas AHY Beda Jauh Dibandingkan dengan SBY
• Demokrat Nilai Harusnya Jokowi Balas Surat AHY: Kalau Tak Ada Hubungan Langsung, Baiknya Klarifikasi
Sebelumnya, Andi Arief secara terang-terangan mengungkap jika Moeldoko menjadi salah satu pihak yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat dari tangan AHY.
Ia juga mengungkap alasan AHY berkirim surat kepada Jokowi meminta konfirmasi dan klarifikasi.
"Banyak yang bertanya siapa orang dekat Pak Jokowi yang mau mengambil alih kepemimpinan AHY di demokrat, jawaban saya KSP Moeldoko.
Kenapa AHY berkirim surat ke Pak Jokowi, karena saat mempersiapkan pengambilalihan menyatakan dapat restu Pak Jokowi," tulis Andi Arief, melalui akun Twitter @Andiarief_, Senin (1/2/2021).
Isu terkait gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat itu bergulir sejak AHY menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers melalui akun YouTube Agus Yudhoyono pada Senin (1/2/2021) lalu.
Konferensi pers digelar usai mengadakan rapat pimpinan bersama jajaran Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat.