Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Karangan Bunga Protes Kebijakan Jateng di Rumah Saja: Hanya 2 Hari, Tapi Bagi Kami Sungguh Berarti

Dalam SE Gubernur Jateng Nomor 443.5/0001933, terdapat imbauan pada tempat-tempat keramaian untuk tutup pada 6-7 Februari 2021 mendatang.

KOMPAS.com/FADLAN MUKHTAR ZAIN
Karangan bunga bernada protes Jateng di Rumah Saja terpasang di kompleks Pendapa Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (5/2/2021). 

Setelah dikirim, karangan bunga itu tidak bertahan lama.

Pasalnya, karyawan toko bunga yang mengirim datang lagi untuk membongkar karangan bunga itu.

Tomas (25), karyawan dari salah satu toko bunga yang mengirim karangan bunga tersebut mengatakan, diminta atasannya untuk mengambil kembali karangan bunga yang kedua.

"Disuruh diambil lagi sama bos," kata Tomas singkat.

Karangan bunga bernada protes Jateng di Rumah Saja terpasang di kompleks Pendapa Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (5/2/2021).
Karangan bunga bernada protes Jateng di Rumah Saja terpasang di kompleks Pendapa Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (5/2/2021). (KOMPAS.com/FADLAN MUKHTAR ZAIN)

Tanggapi Isu Kudeta Partai Demokrat AHY, Nasdem: Beresin Saja Urusan Internalnya supaya Tambah Kuat

Bupati Terpilih Sabu Raijua Orient Patriot Riwu Kore Minta Maaf dan Tegaskan Dirinya adalah WNI

Tanggapi Isu Kudeta Partai Demokrat AHY, Nasdem: Beresin Saja Urusan Internalnya supaya Tambah Kuat

Penjelasan Ganjar Pranowo tentang Program Jateng di Rumah Saja

Ganjar menjelaskan, dalam SE Gubernur Jateng Nomor 443.5/0001933, terdapat imbauan pada tempat-tempat keramaian untuk tutup pada 6-7 Februari 2021 mendatang.

Menurutnya, kesempatan ini bisa dimanfaatkan untuk bersih-bersih sekaligus penyemprotan disinfektan.

"Hanya dua hari tempat-tempat keramaian pariwisata, toko, pasar kita istirahat dulu. Nah nanti pasar-pasar kesempatan kita semprot semuanya biar sekalian bersih, tempat pariwisata juga ditutup dulu," jelasnya dikutip dari jatengprov.go.id.

Ganjar berharap melalui kegiatan itu bakal memunculkan kesadaran masyarakat untuk lebih banyak di rumah demi menekan penyebaran virus Corona. 

"Sehingga kita harapkan masyarakat dua hari tidak tumpah ruah di jalan. Semua ada di rumah dan kita minta partisipasi ini dilaksanakan oleh seluruh masyarakat. Ini sudah disiapkan surat edarannya nantinya agar per hari ini nanti bisa berjalan dengan baik," terangnya.

Ganjar mengatakan, kebijakan ini merupakan respon dari daerah setelah Presiden RI Joko Widodo dalam keterangan persnya beberapa waktu lalu menyebut pelaksanaan PPKM gagal.

"Dan cara itulah yang kira-kira menurut saya penting, untuk menerjemahkan apa yang diinginkan oleh pemerintah," kata Ganjar.

Protes Melalui Karangan Bunga

Kebijakan Ganjar ini kemudian diikuti oleh kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Namun, kebijakan ini mendapat mendapat protes dari elemen masyarakat.

Di Banyumas, p

(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com/Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Program Ganjar, Jateng di Rumah Saja Dikritik Lewat Karangan Bunga, Bertulis Ora Obah Ora Mamah

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved