Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Ada Laporan Moeldoko Temui Kader Partai Demokrat, Andi Mallarangeng: Yang Begini Tak Bisa Dibiarkan

Andi Mallarangeng menyinggung Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Moeldoko menjadi 'dalang' di balik isu kudeta itu.

Kompas.com/Dany Permana
Andi Mallarangeng 

TRIBUNTERNATE.COM - Isu pengambilalihan kekuasaan secara paksa atau kudeta tengah menggoyang tubuh Partai Demokrat.

Terlebih, isu pengambilalihan kepemimpinan partai tersebut menyeret nama Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Hal ini turut ditanggapi oleh Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng.

Andi pun menyinggung Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Moeldoko menjadi 'dalang' di balik isu kudeta itu.

Namun, upaya yang dilakukan oleh Moeldoko tak berhasil lantaran beberapa kader partai yang ditemui mengadu kepada Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Andi menyebut, beberapa kader yang ditemui oleh mantan Panglima TNI itu awalnya dijanjikan penyaluran bantuan bencana.

"Delapan orang datang ke DPP lapor kepada Ketum. 'Ketum, semalam kami habis ditemui Pak Moeldoko di sebuah hotel di Kuningan. Katanya kita mau dikasih penyaluran bantuan bencana.'"

"Tapi sampai di Jakarta kemudian yang dibicarakan urusan Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat, yang intinya, Pak Moeldoko siap menjadi Ketum Demokrat."

Lewat Medsosnya, Moeldoko Kembali Ungkit soal Ngopi: Aku Nambah Kopi, Ada yang Semakin Grogi

Dikaitkan dengan Isu Kudeta Partai Demokrat, Moeldoko: Saya Ini Orang Luar, Nggak Punya Hak Apa-apa

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng yang juga politikus Partai Demokrat.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng yang juga politikus Partai Demokrat.

"Dan sudah mempersiapkan untuk merebut 360 DPC dan DPD lalu kemudian masing-masing dijanjikan uang," ujar Andi, dikutip dari akun Youtube Radio Smart FM, Sabtu (6/2/2021).

Kemudian, pengaduan para kader itu langsung dibuatkan berita acara oleh AHY.

"Tapi kemudian ketahuan, karena pulangnya langsung menghubungi Ketum dan semua kesaksian mereka diberita-acarakan."

"Tidak ada angin tidak ada hujan, yang begini tidak bisa ya dibiarkan," kata Andi.

Andi menuturkan, aksi yang dilakukan oleh Moeldoko tidak bisa dibiarkan.

Terlebih, praktik-praktik tersebut seperti peninggalan politik masa lalu yang telah dikubur dalam-dalam.

"Ini tidak bisa dibiarkan karena ini praktik-praktik gaya lama, secara orde baru itu adalah sejarah pengambilalihan. Atau intervensi kepada partai-partai politik orang lain untuk kepentingan kekuasaan dan uang," terang Andi.

Moeldoko dan AHY. Moeldoko menduga ia dituding terlibat rencana kudeta Demokrat karena para kader pernah mendatangi rumahnya untuk curhat.
Moeldoko dan AHY. Moeldoko menduga ia dituding terlibat rencana kudeta Demokrat karena para kader pernah mendatangi rumahnya untuk curhat. (KOMPAS.com Kristianto Purnomo / Biro Pers Istana Kepresidenan Rusman)

Prabowo Subianto Kukuhkan Cucu Pendiri NU sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra

Pengamat Sebut Moeldoko Diuntungkan dalam Isu Kudeta Partai Demokrat yang Disebut AHY

Tanggapi Isu Kudeta Partai Demokrat AHY, Nasdem: Beresin Saja Urusan Internalnya supaya Tambah Kuat

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved