Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pencarian CVR Sriwijaya Air hingga Faktor Manusia Jadi Target Rencana Investigasi Lanjutan KNKT

KNKT mengumumkan masih akan ada investigasi lanjutan untuk menentukan penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Youtube/KompasTV
Ketua Sub Komite Penerbangan KNKT, Nurcahyo Utomo, mengumumkan laporan awal investigasi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182, melalui siaran langsung, Rabu (10/2/2021). 

TRIBUNTERNATE.COM - Hari ini, Rabu (10/2/2021), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengumumkan laporan awal investigasi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Laporan ini disampaikan oleh Ketua Sub Komite Penerbangan KNKT, Nurcahyo Utomo melalui siaran langsung yang disiarkan di kanal Youtube KompasTV.

Sebelum menyampaikan laporan awal investigasi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 192, Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, menyampaikan, seharusnya rilis ini diumumkan kemarin (9/2/2021), tetapi diundur hari ini, Rabu (10/2/2021).

Dalam laporannya, KNKT menyampaikan target rencana investigasi lanjutan KNKT atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Target investigasi KNKT selanjutnya yakni, yang pertama adalah pencarian Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ 182, yang hingga saat ini belum ditemukan.

KNKT berharap besar agar CVR pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dapat ditemukan karena akan sangat membantu proses investigasi.

Laporan Awal KNKT Sriwijaya Air: FDR Berhenti Catat Data 20 Detik Setelah Autothrottle Tidak Aktif

Investigasi Sriwijaya Air SJ182, Menhub RI Tegaskan Tidak Ada Fakta yang Ditutup-tutupi

KNKT juga merencakan akan meneliti beberapa komponen pesawat ke pabrikan.

Komponen pesawat tersebut termasuk Ground Proximity Warning System (GPWS) yang telah berhasil ditemukan.

Selanjutnya, KNKT juga akan menginvestigasi lebih lanjut sistem autothrottle yang dilaporkan mati 20 detik sebelum Flight Data Recorder (FDR) pesawat berhenti merekam data.

Selain sistem autothrottle, KNKT juga akan menginvestigasi lebih lanjut komponen terkait yang terpasang di pesawat beserta pesawatannya.

KNKT juga berencana akan menginvestigasi lebih lanjut perihal faktor manusia dan organisasi.

Video selengkapnya:

FDR Berhenti Catat Data 20 Detik Setelah Autothrottle Tidak Aktif

Sementara itu, menurut data yang diperoleh dari FDR, pukul 14.40.05 pesawat berada diketinggian tertinggi yaitu 10.900 kaki.

Selanjutnya, pesawat mulai turun, autopilot tidak aktif (disengage) ketika arah pesawat di 016 derajat, sikap pesawat pada posisi naik (pitch up), dan pesawat miring ke kiri (roll).

Tuas pengatur tenaga mesin sebelah kiri kembali berkurang, sedangkan sebelah kanan tetap.

Lima detik setelah FDR mencatat pesawat berada ketinggian tertinggi, pada pukul 14.40.40 FDR mencatat autothrottle (alat untuk mengatur tenaga pesawat secara otomatis) tidak aktif (disengage), dan sikap pesawat menunduk (pitch down).

Setelah itu, sekitar 20 detik kemudian FDR berhenti merekam data.

Akan tetapi, KNKT belum bisa memastikan apakah kerusakan benar terdapat pada autothrottle.

Karena gejalanya kemungkinan muncul di autothrottle tetapi kerusakan di daerah lain.

Sebulan Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182: Boeing Digugat Keluarga Korban, Kotak CVR Belum Ditemukan

KNKT: Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Tidak Pecah di Udara, Mesin Masih Hidup Sebelum Membentur Air

KNKT juga menyampaikan, masih menunggu pencarian Cockpit Voice Recorder (CVR), agar dapat memastikan apa yang menyebabkan pesawat jatuh.

Oleh karena itu, KNKT meminta masyarakat tidak berasumsi tanpa bukti terkait penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Diketahui, pesawat Sriwijaya SJ 182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB.

Pesawat tersebut mengalami kecelakaan 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

Pesawat Sriwijaya SJ 182 mengangkut 62 orang yang terdiri dari 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.

(TribunTernate.com/Qonitah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved