Nikah Muda dan Poligami di Balik Kedok WO Aisha Weddings, Menteri PPPA Geram, KPAI Lapor Polisi
WO Aisha Weddings menjadi pembicaraan karena menawarkan layanan nikah siri dan poligami. Selain itu juga mendorong nikah di usia muda.
TRIBUNTERNATE.COM - Sebuah penyelenggara acara pernikahan atau wedding organizer (WO) bernama Aisha Wedding belum lama ini menjadi viral di media sosial.
Bahkan, WO Aisha Weddings menjadi pembicaraan karena menawarkan layanan nikah siri dan poligami.
Selain itu, wedding organizer yang viral di media sosial ini diduga juga mendorong nikah di usia muda.
Penyelenggara Aisha Weddings mengajak masyarakat harus menikah di usia 12 hingga 21 tahun.
Pada laman Facebook dan website WO Aisha Weddings, terlihat foto pengantin dengan narasi ajakan menikah muda.
"Hal indah ini hanya dirasakan oleh kamu yang menikah muda," tulisan pada website itu, dikutip dari Kompas TV, Rabu (10/2/2021).
Viralnya kabar ini menuai beragam tanggapan, di antaranya, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) hingga Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
• Respon Kementerian PPPA Terkait Viral Promosi Nikah Siri dan Poligami Berkedok Wedding Organizer
Berikut tanggapan dari pihak KPPPA hingga KPAI, dikutip Tribunnews dari berbagai sumber.
1. Menteri PPPA Geram: Aisha Weddings Melanggar dan Mengabaikan Pemerintah
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengaku geram atas promosi pernikahan usia muda yang diduga dilakukan WO Aisha Weddings.
Menurut Bintang, selama ini pemerintah dan sejumlah lembaga telah secara tegas menolak pernikahan di usia muda.
“Promosi untuk nikah di usia muda yang dilakukan Aisha Weddings membuat geram Kemen PPPA dan semua LSM yang aktif bergerak di isu perlindungan anak," tutur Bintang seperti diberitakan Tribunnews sebelumnya, Rabu (10/2/2021).
Menurut Bintang, promosi pernikahan usia muda yang dilakukan oleh Aisha Weddings memberikan keresahan kepada masyarakat.
Keresahan terkait perubahan pola pikir anak untuk menikah muda, menurutnya, timbul akibat promosi ini.
"Tidak hanya pemerintah, tetapi masyarakat luas juga resah karena Aisha Weddings telah mempengaruhi pola pikir anak muda," kata Bintang.
• Jadi Menteri di Kabinet Indonesia Maju, Sandiaga Uno Akui Tak Banyak yang Berubah dari Dirinya
• KNKT Ungkap Kronologi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182: Hidung Pesawat Sempat Naik, Pesawat Miring Kiri
