Gibran Rakabuming Diduga Disiapkan untuk Pilgub DKI, Ketua DPP PDIP: Pola Pikir Dangkal, Pragmatis
Partai Demokrat menduga Gibran Rakabuming Raka sengaja dipersiapkan untuk maju ke Pilgub DKI Jakarta mendatang.
TRIBUNTERNATE.COM - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat menanggapi Partai Demokrat yang menduga Gibran Rakabuming Raka sengaja dipersiapkan untuk maju ke Pemilihan Gubernur DKI Jakarta (Pilgub Jakarta) mendatang.
Diketahui, Partai Demokrat menduga hal tersebut ada di balik penghentian pembahasan rancangan undang-undang (RUU) Pemilu.
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menilai, pemikiran tersebut sangat pragmatis dan dangkal.
"Kok pola pikirnya sangat pragmatis dan dangkal ya," kata Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (11/2/2021).
"Bukankah kepentingan nasional yang harus lebih didahulukan kesehatan, pemulihan ekonomi rakyat," imbuhnya.
Menurut Djarot, dibutuhkan konsistensi dalam penerapan sebuah Undang-Undang.
Di mana dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 mengatur penyelenggaraan Pilkada 2024.
"Konsistensi dalam menjalankan Undang-undang pilkada yang sudah disepakati di tahun 2024," ujarnya.
• ASN Dilarang Bepergian selama Liburan Imlek 11-14 Februari 2021, Dikenai Sanksi Jika Nekat Melanggar
• Rocky Gerung Sebut Pernyataan Jokowi Paradoks: Setelah Ngomong Kritik, Ditunggu UU ITE
Terkait Pilkada 2024, Djarot menyatakan PDIP terus merapatkan barisan dan menyiapkan kader-kader terbaiknya.
"Tentang Pilkada di tahun 2024 tentunya partai ada mekanismenya tersendiri dan kita terus melalukan konsolidasi partai dan menyiapkan kader-kader pemimpin yang baik dan tetap teguh menjalankan Ideologi Pancasila," pungkas Djarot.
Diberitakan sebelumnya, Partai Demokrat melihat kejanggalan di balik dihentikannya pembahasan revisi UU Pemilu.
Wasekjen Partai Demokrat Irwan melihat ada kepentingan kekuasaan di balik penundaan RUU Pemilu.
Ia menduga ada kepentingan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong putranya Gibran Rakabuming untuk Pilkada DKI Jakarta di 2024.
Sebab, jika Pilkada digelar tahun 2022, dinilai terlalu cepat bagi wali kota Solo terpilih itu untuk bertarung di Pilgub DKI.
"Apakah ada faktor baru yang membuat pemerintah merubah kebijakan politik pilkada dengan menundanya ke tahun 2024? Mungkinkah keputusan ini dilatari oleh kemungkinan Presiden Jokowi mempersiapkan keberangkatan Gibran dari Solo ke Jakarta? Karena dirasa terlalu cepat jika Gibran berangkat ke Jakarta tahun 2022," kata Irwan kepada wartawan, Kamis (11/2/2021).
• Viral Video Acara Pelepasan KA Prameks setelah 27 Tahun Beroperasi, Disambut Sedih dan Haru
• Gibran Rakabuming Diisukan Maju di Pilgub DKI, Ketua PDIP Solo: Itu Hak Seseorang