Kapolsek Astana Anyar dan 11 Anggota Ditangkap karena Narkoba: Kronologi hingga Terancam Dipecat
Seorang polisi berpangkat Kompol atau Komisaris Polisi di Kota Bandung diamankan Propam Mabes Polri dan Propam Polda Jabar.
TRIBUNTERNATE.COM - Seorang polisi berpangkat Kompol atau Komisaris Polisi di Kota Bandung diamankan Propam Mabes Polri dan Propam Polda Jabar.
Ia diamankan bersama belasan anggota di sebuah hotel di Bandung.
Diduga komisaris polisi tersebut terseret kasus penyalahgunaan narkoba.
Penangkapan itu bermula dari aduan masyarakat.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago tak menyebutkan nama polisi tersebut.
"Yang jelas memang ada anggota Polsek Astana Anyar yang diamankan terkait diduga menyalahgunakan narkoba," ujar Erdi di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta Bandung, Rabu (17/2/2021).
Namun, ia mengatakan polisi itu adalah Kapolsek Astana Anyar.
Baca juga: Menko PMK Muhadjir Effendy Sebut Kemungkinan Jumlah Cuti Bersama 2021 akan Dikurangi
Baca juga: Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue Hapus Foto dan Saling Unfollow Akun Instagram, Ada Apa?
Baca juga: Aceh Disebut Daerah Termiskin di Sumatera, Karangan Bunga Ucapan Selamat Banjiri Kantor Gubernur
Saat ini, diketahui posisi Kapolsek Astana Anyar dijabat oleh seorang polisi wanita atau polwan berprestasi.
Polwan tersebut adalah Kompol Yuni Purwanti.
Lantas bagaimana fakta-fakta penangkapan ini? Berikut keterangan dari Kombes Pol Erdi A Chaniago:
1. Berawal dari Pengaduan
Penangkapan Kompol Yuni Purwanti menurutnya bermula dari adanya pengaduan dari masyarakat.
Pengaduan masyarakat itu disampaikan ke Propam Mabes Polri.
"Kemudian Propam Mabes Polri menyampaikan ke Propam Polda Jabar. Seketika Propam Polda Jabar bergerak menuju Polsek Astana Anyar untuk mencari beberapa orang yang sudah dicurigai," ujar Erdi.
2. Ditangkap di Hotel
Meski belum jelas di hotel mana, penangkapan disebut-sebut dilakukan di sebuah hotel.
Mereka diamankan Propam Polda Jabar di salah satu hotel di Kota Bandung, Selasa (16/2/2021).
Dugaannya karena penggunaan narkoba.
3. Tes Urine Positif
Dari penangkapan itu, propam kemudian melakukan tes urine pada mereka yang dicurigai.
Dan hasilnya positif urine menggunakan sabu-sabu.
"Totalnya ada 12 anggota. Termasuk termasuk Kapolsek Astana Anyar. Soal apakah semuanya anggota Polsek Astana Anyar sedang didalami," ucap Erdi.
Baca juga: Eks Ketua KPK Setujui Ancaman Hukuman Mati Edhy Prabowo dan Juliari Batubara: Jadi Efek Jera
Baca juga: Warga Tuban Jadi Miliarder Dadakan usai Jual Tanah ke Pertamina: Beli Mobil Mewah hingga Buka Usaha
4. Barang Bukti
Tribun memperoleh informasi ada tujuh gram sabu-sabu yang diamankan dalam penangkapan tersebut.
Namun itu belum diungkap Erdi.
"Barang bukti tidak ada. Tapi, ada satu kasus yang ditangani oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Jabar yang satu kasus awalnya, itu memang ada barang buktinya."
"Tapi yang di polsek itu tidak ada dan kebetulan ada beberapa orang yang positif setelah dicek urinenya, ini yang akan didalami," ucap Erdi.
5. Terancam Dipecat
Dalam penangkapan itu, selain Kapolsek, ada satu perwira di Polsek yang turut diamankan.
"Mereka yang terlibat ancaman sanksinya penurunan pangkat hingga bisa dipecat," ucapnya.
Ia memastikan pelayanan publik di Polsek Astana Anyar seperti pembuatan SKCK masih berjalan.
"Masih berjalan karena roda organisasi harus terus berjalan, sistem sudah berjalan walaupun ada yang tidak hadir, sakit dan sebagainya, nah pelayanan tetap berjalan kan ada wakil dan personel lainnya," ujar Erdi.
6. Terlibat Jaringan?
Kini mereka yang diamankan tengah menjalani pemeriksaan.
Pemeriksaan meliputi sumber dari narkoba jenis sabu yang digunakan hingga keterlibatannya dengan jaringan pengedar narkoba di Indonesia.
"Semuanya masih di dalami propam di Polda Jabar, ya," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago di Mapolda Jabar, Rabu (17/2/2021). (Mega Nugraha)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul 6 FAKTA Kapolsek di Bandung dan 11 Polisi Ditangkap Gegara Narkoba, Ada Pengaduan dan 7 Gram Sabu?