Sudah Ada 2 Warga Tewas Kena Mesin Babat Rumput, Pospera Aceh Barat Daya Minta Polisi Menertibkan
Tanggapan Ketua DPC Pospera Abdya, Harmansyah, soal terulangnya kejadian warga meninggal akibat terkena mesin pemotong rumput.
Pihaknya mengimbau agar warga tidak lagi menggunakan mata mesin pemotong rumput yang sudah tidak layak pakai.
Dirinya juga meminta warga agar menggunakan mesin pemotong rumput yang bagus.
"Memang tidak layak, kalau pun tetap pakai mesin potong rumput, pakai pisau yang bagus saja,” ujar Nasir.
Ia juga meminta agar warga tidak membeli mesin pemotong rumput yang murah karena mudah patah karena akan membahayakan.
“Jangan yang murah dan mudah patah, karena ini membahayakan pekerja dan orang lain," pintanya.
Nasir juga meminta, warga untuk menjadikan dua kejadian ini sebagai peringatan agar berhati-hati. "
Dua peristiwa ini, bisa menjadi obat dan peringatan bagi kita. Agar hati-hati, dan tidak memakai mata pisau seperti itu lagi, pakai yang aman saja," lanjutnya.
Baca juga: 4 Fakta Kecelakaan Maut Bus vs Mobil Avanza di Tebing Tinggi: 9 Remaja Masjid Al Iman Tewas
Baca juga: 4 Aplikasi Smartphone yang Beri Peringatan Banjir, Ada Peta Bencana hingga Google Maps
Kaki Kanannya Putus Terkena Mesin Pemotong Rumput, Seorang Pria di Aceh Barat Daya Tewas
Diwartakan, seorang pria di Aceh Barat Daya meninggal akibat kaki kanannya putus terkena mesin babat rumput pada Minggu (21/2/2021).
Pria tersebut adalah Muksin (58), seorang warga Keude Baro, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Dikutip TribunTernate.com dari Serambinews.com, kaki Muksin putus terpotong mesin babat rumput miliknya sendiri sekitar pukul 10.00 WIB.
Kejadian itu terjadi saat Muksin sedang memotong rumpung di kebun milik seorang warga yang bernama Mailisma Hasibuan.
Kebun milik Mailisma ini berjarak sekitar 1,5 kilometer dari rumah korban.

Saat korban sedang memotong rumput, tiba-tiba mesin pemotong rumput milik korban patah.
Kemudian, mesin pemotong rumput yang patah itu mengenai kaki kanan korban hingga terputus.