Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Tinjau Lumbung Pangan di NTT, Jokowi Dikerumuni Warga, Motor Paspampres Ambruk Didorong Ibu-ibu

Presiden Jokowi disambut riuh warga, bahkan emak-emak berlari mendekati mobil RI-1 yang ditumpangi Jokowi.

Tangkap layar Instagram/abditumanggor
Video motor Paspampres ambruk didorong warga saat Joko Widodo meninjau lumbung pangan di Nusa Tenggara Timur (NTT). 

TRIBUNTERNATE.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (23/2/2021).

Kunjungan kerja ini dilakukan untuk meninjau lumbung pangan.

Namun, kunjungan kerja Joko Widodo tersebut menuai sorotan publik, sebab mengundang kerumunan warga.

Presiden Jokowi disambut riuh warga, bahkan emak-emak berlari mendekati mobil RI-1 yang ditumpangi Jokowi.

Mobil pun terhenti hingga pengamanan Presiden pun tampak kewalahan. 

Motor (Voorijder) yang ditumpangi Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) tampak terjatuh karena didorong ibu-ibu.

Video peristiwa tersebut pun sempat viral di Instagram.

Presiden Jokowi yang sebelumnya menumpangi sedan RI-1, terpaksa ganti mobil dengan bak terbuka sambil melambaikan tangan kepada warga yang meneriakkan namanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo tiba di Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (23/2/2021) siang.

Ia datang ke Sikka untuk meresmikan Bendungan Napun Gete yang dibangun sejak tahun 2016.

Baca juga: Omnibus Law - Aturan Karyawan Bisa Dikontrak Hingga 5 Tahun Sah, Ada Kompensasi setelah Kontrak Usai

Baca juga: Survei Parameter Politik Sebut Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Refly Harun: Efek Dua Kali Nyapres

Saat keluar dari bandara, tepat di Kelurahan Waioti, Maumere, mobil yang ditumpangi Jokowi langsung disambut kerumunan warga yang sudah menanti mantan Gubernur DKI Jakarta itu untuk lewat.

Mulai dari anak-anak, orang dewasa hingga lansia pun bersemangat ingin melihat langsung Kepala Negara.

Meski dilarang untuk merapat, warga tetap nekat menerobos motor Paspampres dan aparat keamanan.

Karena diadang terus, Presiden Jokowi pun menunjukkan dirinya lewat pintu bagian atas mobil.

Ia melambaikan tangan dan menyapa warga.

Serentak pun warga berteriak histeris, "Bapak Presiden, Bapak Presiden, selamat datang di Sikka," teriak warga.

Presiden Jokowi kemudian melempar oleh-oleh dari mobil ke arah warga.

Pantauan Kompas.com, warga Sikka sudah menunggu kedatangan Jokowi sejak Selasa pagi.

Ada yang berbaris rapi di depan jalan, ada pula yang menanti di pelataran rumah.

Kumis Tatois, seorang warga Sikka, mengaku sangat senang karena sudah bisa melihat langsung Jokowi.

"Tidak bisa bendung memang. Ini kan kali pertama Bapak Jokowi datang ke Sikka. Wajar kalau warga menyambutnya dengan gembira," ungkap Kumis kepada Kompas.com di Jalan Trans Flores.

"Malah kami maunya harus selfie dengan Bapak Jokowi. Cuma karena situasi, ya biar hanya lihat beliau keluar di mobil. Sudah luar biasa sekali," sambung dia.

Ia pun berharap ke depan Presiden Jokowi bisa datang lagi ke Sikka.

Aksi warga mendekati Jokowi mendapatkan tanggapan sejumlah tokoh, salah satunya adalah Ferdinand Hutahaean.

Kejadian yang sama juga terjadi saat Jokowi yang awalnya sendirian berada di tengah sawah didatangi ratusan warga.

Momen Jokowi dikepung warga di tengah sawah juga sempat diunggah di Twitter.

Baca juga: Terima Laporan Ada Kakek Miskin Kurang Dapat Perhatian, Lurah Ini Terkejut Temukan Uang Rp 81 Juta

Penjelasan Istana

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin mengatakan bahwa video tersebut merupakan rekaman saat presiden berada di Maumere, NTT.

"Benar itu video di Maumere. Setibanya di Maumere, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bendungan Napun Gete," kata Bey saat dihubungi, selasa, (23/2/2021).

Menurutnya saat dalam perjalanan menuju bendungan Napun Gete, masyarakat di Maumere sudah berkumpul di pinggir jalan.

Rangkaian kendaraan Presiden bahkan terpaksa berhenti karena masyarakat merangsak ke tengah jalan.

"Saat dalam perjalanan, masyarakat sudah menunggu rangkaian di pinggir jalan, saat rangkaian melambat masyarakat maju ke tengah jalan sehingga membuat iring-iringan berhenti," katanya.

Bey mengatakan, keluarnya presiden dari sunroof kendaraan yang ditumpanginya merupakan aksi spontanitas. Presiden tidak membenarkan adanya kerumunan tersebut.

"Jadi sebenarnya, itu melihat spontanitas dan antusiasme masyarakat Maumere menyambut kedatangan Presiden Jokowi.

Dan kebetulan mobil yang digunakan Presiden atapnya dapat dibuka, sehingga Presiden dapat menyapa masyarakat, sekaligus mengingatkan penggunaan masker," katanya.

Begitu juga kata dia, ketika Presiden membagikan souvenir kepada warga di tengah kerumunan.

Hal itu merupakan aksi spontan. Presiden tetap menghimbau kepada warga untuk mengenakan masker.

"Itu spontanitas presiden untuk menghargai antusiasme masyarakat, souvenirnya itu buku, kaos, dan masker. Tapi poinnya, presiden tetap mengingatkan warga tetap taati protokol kesehatan," pungkasnya.

Tinjau Lumbung Pangan

Dalam kunjungannya, Jokowi mengungkap dipilihnya Sumba Tengah sebagai lokasi pembangunan lumbung pangan adalah karena angka kemiskinan di daerah tersebut.

"Kenapa dikerjakan di NTT khususnya di Kabupaten Sumba Tengah? Karena memang kita harus ngomong apa adanya Pak Bupati, Pak Gub (Gubernur), data yang saya miliki 34 persen kemiskinan ada di sini dan panen yang ada di Sumba Tengah ini masih setahun baru sekali yaitu padi," kata Jokowi di lokasi.

Dengan dibangunnya lumbung pangan, Jokowi ingin pengelolaan pangan di Sumba Tengah lebih optimal.

Ia menargetkan, padi dapat dipanen 2 kali dalam setahun dan jagung atau kedelai dapat dipanen setahun sekali.

Menurut Jokowi, pemerintah telah menyiapkan 5.000 hektare lahan untuk kepentingan lumbung pangan ini.

Sebanyak 3.000 hektare lahan akan ditanam padi dan 2.000 hektare ditanami jagung.

Ke depan, lahan akan diperluas hingga 10.000 hektare yang dimanfaatkan untuk padi sebesar 5.600 hektare dan untuk jagung 4.400 hektare.

Meski lahan sudah disiapkan, Jokowi mengungkap, masih terdapat persoalan ketercukupan air. Untuk mengatasi hal ini dilakukan pembangunan sumur bor hingga embung.

"Tadi kita lihat sudah dibangun di 2015-2018 sumur bor yang masuk ke sawah, juga ada embung di sini. Beberapa embung besar juga sudah dibangun, tapi masih jauh dari cukup, masih kurang," ujar Jokowi.

"Tadi Pak Bupati masih minta tambahan lagi, Pak Gubernur juga minta dibuatkan satu bendungan untuk di Kabupaten Sumba Tengah dan sekitarnya," katanya.

Jokowi menyebut dirinya telah memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengkaji kemungkinan dibangunnya waduk atau bendungan di wilayah tersebut.

Ia berharap, lumbung pangan di Sumba Tengah dapat turut membangun ketahanan pangan nasiojal dan menjadi percontohan daerah lain.

"Saya meyakini food estate yang ada di Kalimantan Tengah, food estate yang ada di Sumatera Utara, dan juga food estate yang ada di NTT ini akan bisa kita membangun sebuah ketahanan pangan yang baik untuk negara kita dan nanti akan kita fotokopi untuk juga di provinsi-provinsi yang lain yang memiliki kesiapan," kata Jokowi

(Kompas.com/TribunMedan/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Dikerumuni Warga NTT, Motor Paspampres Ambruk Didorong Emak-Emak Hingga Tanggapan Istana

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved