Isu Kudeta di Partai Demokrat, Andi Arief Tanggapi Pernyataan Moeldoko: Anda Merasa Ditekan?
Moeldoko heran polemik di tubuh Partai Demokrat termasuk isu kudeta yang menyeret namanya belum juga rampung.
TRIBUNTERNATE.COM - Beberapa waktu lalu, isu kudeta atau pengambilalihan kepemimpinan secara paksa menerpa tubuh Partai Demokrat.
Gerakan kudeta itu diungkap oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa itu disebutnya terdiri atas kader partai secara fungsional, mantan kader, dan non-kader.
Kini gonjang-ganjing dalam tubuh Partai Demokrat semakin memanas.
Terlebih, sejak Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut mengeluarkan statement terkait dugaan isu kudeta pada partainya.
Kudeta ini diduga dipimpin oleh Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko.
Moeldoko sempat menanggapi statement SBY itu, dengan menyebut dirinya diam saja dan minta jangan menekannya.
Hal ini lantas mendapat tanggapan dari politikus Partai Demokrat, Andi Arief.
Melalui cuitannya di Twitter, @Andiarief_ mempertanyakan mengapa Moeldoko merasa ditekan.
Menurutnya, Moeldoko tetap masih melakukan gerakan kudeta itu, bahkan setelah semua terungkap.
"Pak Moeldoko, Anda merasa ditekan?"
"Kita tahu bahkan setelah gerakan kudeta ini terungkap dan Ketum PD mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi dan mengeluarkan statement. "
"Anda masih terus bergerak bersama segelintir kader yang bersekongkol dengan anda. Kok kenapa merasa ditekan," tulis Andi, Jumat (26/2/2021).
Baca juga: Bripka CS Tembak 3 Orang hingga Tewas, Seorang Wanita Menangis saat Keluar Kafe: Ada Pembunuhan
Baca juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,5 Kilometer ke Barat Daya
Baca juga: Hasil Riset Sebut Tingkat Kesopanan Warganet Indonesia Paling Buruk Se-Asia Tenggara
Sebelumnya diketahui, Moeldoko angkat suara soal pernyataan SBY terkait dugaan kudeta Partai Demokrat.
Moeldoko heran polemik di tubuh Partai Demokrat termasuk isu kudeta yang menyeret namanya belum juga rampung.