Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Gempa Bumi Hari Ini

Analisis BMKG tentang Gempa Bumi Magnitudo 5.2 di Halmahera Selatan: Pulau Bacan Rawan Gempa

Dilihat dari lokasi episenter dan hiposenternya, gempa bumi ini tergolong jenis gempa dangkal yang diakibatkan oleh aktivitas sesar lokal.

ntnews.co.au
Ilustrasi gempa 

"Contoh Sesar Besar Sumatera dengan mekanisme geser tetapi ada segmen mekanisme turun seperti Graben Sianok di Sumbar (Sumatera Barat)," tulis Daryono. 

2. Guncangan gempa kuat

Gempa bumi tersebut tercatat berkekuatan M 5,0. Daryono mengatakan dampak gempa berupa guncangan yang dilaporkan warga terasa sangat kuat.

Skala guncangan gempa mencapai intensitas V-VI MMI di Pulau Bacan. Guncangan ini menimbulkan terjadinya kerusakan beberapa bangunan rumah dan melukai warga.

Ilustrasi gempa
Ilustrasi gempa (ntnews.co.au)

Baca juga: Badan Meteorologi Jepang: Gempa Magnitudo 7.1 di Fukushima adalah Gempa Susulan 10 Tahun Lalu

Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 7.3 di Jepang, Otoritas Setempat Awasi Ketat Reaktor Nuklir di Fukushima

Baca juga: BMKG Sebut Gempa Bumi di Sulbar Berbeda dengan Gempa di Palu, Sulteng, Ini Penjelasannya

3. Tidak ada gempa susulan

Lebih lanjut Daryono menjelaskan bahwa gempa merusak ini, berdasarkan pantauan BMKG belum menunjukkan adanya gempa susulan atau aftershock.

Namun, masyarakat tetap diminta agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

4. Pulau Bacan rawan gempa

Berada di kawasan sesar gempa, Pulau Bacan disebut sebagai salah satu kawasa rawan gempa bumi di Halmahera Selatan.

Sebab, menurut Daryono, wilayah tersebut sudah beberapa kali mengalami gempa bumi dengan guncangan kuat dan merusak di masa lalu.

5. Sejarah gempa merusak Pulau Bacan

Daryono mengungkapkan bahwa wilayah Pulau Bacan dan sekitarnya memiliki sejarah gempa merusak.

Wilayah tersebut pernah terjadi gempa merusak pada 27 November 1961 dengan magnitudo 6,2.

Pada 16 April 1963, gempa kuat dan merusak juga terjadi di masa itu dengan kekuatan M 7,1.

Sejarah gempa merusak wilayah Halmahera Selatan, Maluku juga mencatat pada 2 Agustus 1992 gempa kuat bermagnitudo 6,3.

Sedangkan pada 16 Juli 2019, gempa bumi juga terjadi di Pulau Bacan dengan magnitudo gempa bumi mencapai 7,2 menyebabkan 4 orang meninggal dunia, 50 menderita luka-luka, sebanyak 971 bangunan rumah rusak.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Gempa Bumi Halmahera Selatan, Dipicu Aktivitas Sesar dan Merusak"
Penulis : Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved