Varian Baru Covid-19 Masuk ke Indonesia, Guru Besar FKM UI Beri Penjelasan Soal Mutasi Virus
Wamenkes RI Dante Saksono menyampaikan adanya varian baru virus corona ini membuat pengendalian Covid-19 akan semakin sulit.
Tjandra menjelaskan setelah itu berbagai jenis mutasi terdeteksi seperti mutasi virus yang ada di New York, B1526.
“Mutasi ini akan bergerak terus, negara perlu melakukan surveilans genomic. Jadi bukan hanya memeriksa PCR positif atau tidak positif, tapi juga dilihat di dalam virus itu ada apanya. Dengan melihat itu maka Wamenkes mengeluarkan statement bahwa dia menemukan virus B117 itu,” kata Tjandra.
Tjandra mengatakan jika mutasi virus tidak terlalu banyak, mungkin tidak terlalu berpengaruh pada situasi dunia.
Namun sebaliknya, jika mutasi virus semakin banyak tentu akan ada pengaruhnya.
Ia mengutip statement Kepala Badan Kesehatan Dunia (WHO), Tedros pada 11 Januari 2021 yang mengatakan, jika ini (virus) tidak terkendali akan dapat menjadi sangat problematik.
Pada pertengahan Februari lalu, Kepala CDC Amerika Serikat juga mengatakan bahwa semua harus waspada dengan mutasi virus.
“Sekarang (vaksin) masih bisa kita gunakan, tapi jika vaksin tidak bisa digunakan (untuk atasi virus baru) kita juga tidak perlu khawatir juga, karena vaksin bisa di modifikasi. Sekarang beberapa perusahaan sudah memodifikasi walaupun belum terbukti nyata (modifikasi) itu perlu atau tidak,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ini Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Mutasi Virus
Penulis: Larasati Dyah Utami