Ramadhan 2021
Bagaimana Hukum Berpuasa di Bulan Ramadhan, tetapi Tidak Menjalankan Salat Lima Waktu?
Berikut penjelasan mengenai bagaimana hukumnya orang yang berpuasa namun tidak menjalankan salat fardu atau salat wajib.
TRIBUNTERNATE.COM - Bulan suci Ramadhan sudah di depan mata, umat Muslim pun mulai bersiap untuk menyambutnya.
Bagi pemeluk agama Islam, ibadah puasa di bulan Ramadhan adalah wajib hukumnya.
Sama halnya dengan salat fardu yang dilakukan lima waktu setiap harinya.
Bahkan, ibadah puasa Ramadhan dan salat fardu ada dalam Rukun Islam.
Hal ini menunjukkan bahwa seseorang tidak bisa disebut sebagai Muslim jika tidak menjalankan ibadah puasa Ramadhan dan salat fardu.
Jika seorang Muslim sengaja meninggalkan kedua ibadah tersebut, maka hukumnya berdosa.
Namun, kemudian bagaimana hukumnya jika orang Islam menjalankan ibadah puasa Ramadhan, tetapi tidak menjalankan salat wajib atau salat fardu?
Terkait hal tersebut, Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Surakarta, Khasan Ubaidillah memberikan penjelasannya.
Penjelasan tersebut disampaikan melalui video di kanal YouTube Tribunnews.com.
Menurut Khasan, sebelumnya ada dua hal yang perlu kita ketahui tentang salat wajib yang ditinggalkan oleh orang yang berpuasa.
Baca juga: Bacaan Niat dan Doa Buka Puasa Ramadhan 2021, Berikut Syarat Wajib dan Sah Puasa
Baca juga: Ramadhan 2021: Mengenal Bulan Suci Ramadhan, Bagaimana Kedudukannya dan Apa Saja Nama Lainnya

Pertama, orang tersebut tidak menjalankan ibadah salat wajib karena memang tidak mengakui dan tidak meyakini bahwa salat adalah wajib baginya.
Sementara yang kedua, orang tersebut tidak menjalankan ibadah salat wajib karena ia malas.
Dua kondisi tersebut, menurut Khasan, hukumnya tidak bisa disamakan.
Kondisi tersebut kemudian dikaitkan dengan puasa Ramadhan.
Kata Khasan, jika ada orang yang berpuasa, namun tidak menjalankan salat wajib karena menganggap salat tidak wajib, itu artinya dia sudah bukan seorang Muslim.
"Ketika ada orang yang puasa Ramadhan, kemudian tidak salat, kondisinya dia menganggap salat nggak wajib, maka sebenarnya dia sendiri itu sudah tidak Islam."
"Karena sekali lagi, salah satu pilar Islam adalah salat yang termasuk ke dalam rukun Islam," terang Khasan, dikutip dari kanal YouTube Tribunnews.com, Rabu (17/3/2021).
Sehingga, kalau pun orang tersebut salat dan berpuasa, namun tidak melaksanakan salat dengan niat, maka sebenarnya puasanya sudah batal.
Sementara, bagi orang yang menjalankan puasa namun tidak berpuasa karena malas, secara esensi puasa tersebut tidak ada artinya tetapi tidak batal.
"Berbeda ketika ada orang yang puasa kemudian meninggalkan salat, tapi konteksnya dia malas."
"Secara esensi puasanya nggak jalan atau puasanya tetap. Tapi dalam konteks bagaimana dia dengan sang Khalik, dengan Allah, maka sebenarnya ada masalah antara dia dengan sang Khalik,"
Menurut Khasan, orang yang berpuasa namun tidak salat wajib, mereka memiliki masalah dengan Allah SWT.
Masalah tersebut yakni orang itu tidak bisa menjalankan perintah sang Khalik dengan baik dan benar.
Baca juga: Apakah Pekerja Sopir Antar Kota Termasuk Musafir dan Boleh Tidak Berpuasa saat Bulan Ramadhan?
Baca juga: Bagaimana Hukumnya Membayar Utang Puasa Ramadhan Setelah Nisfu Syaban, Haram atau Halal?
Dosen IAIN Surakarta ini lantas menjelaskan bahwa dalam berpuasa ada dua koridor jika berbicara tentang mubtilat.
Mubtilat sendiri artinya adalah pembatalan, jadi mubtilat puasa adalah hal-hal yang membatalkan puasa.
Pertama, perbuatan yang tidak merusak esensi puasa, misalnya dia berpuasa namun tidak salat.
Jika hal itu terjadi maka orang tersebut tidak harus membayar atau meng-qadha puasanya.
Sementara yang kedua adalah perbuatan yang membatalkan puasa secara fisik.
Misalnya, dia sedang berpuasa namun tiba-tiba makan.
Maka jika hal tersebut terjadi, puasanya menjadi batal dan harus meng-qadha.
Video selengkapnya:
(TribunTernate.com/Ronna)