KNKT Ungkap Fakta Baru Tergelincirnya Pesawat Trigana Air PK-YSF: Mendarat dengan Satu Mesin
Pada saat mendarat, Nurcahyanto mengatakan bahwa roda pendarat sebelah kanan atau main landing gear sebelah kanan juga mengalami kerusakan.
TRIBUNTERNATE.COM - Pesawat kargo Trigana Air PK-YSF tergelincir di Bandara Halim Perdanakusuma pada Sabtu (20/3/2021) siang.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terus melakukan investigasi dari insiden tersebut.
Ketua Subkomite Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo menyebutkan, investigasi atau pendalaman tersebut terdiri atas dua hal.
Pertama, terkait kerusakan mesin pesawat sebelah kanan.
"Pendalaman kedua yaitu terkait penyebab adanya kegagalan roda sebelah kanan saat melakukan pendaratan," kata Nurcahyo dalam keterangannya, Selasa (23/3/2021).
Nurcahyo juga menjelaskan, pesawat Trigana Air bertipe Boeing 737-400F itu setelah melakukan take off dari Bandara Halim Perdanakusuma meminta untuk return to base (RTB).
Baca juga: Survei SMRC Sebut 29 Persen Masyarakat Tak Mau Divaksin, Sebagian Besar Tingkat Pendidikannya Rendah
Baca juga: Tanggapan PKS Soal Wacana Prabowo-Anies Baswedan di Pilpres 2024: Sayang Mas Anies Hanya Cawapres

"Pilot meminta untuk kembali ke bandara setelah take off, karena adanya kerusakan mesin sebelah kanan pada pesawat," ujar Nurcahyo.
Sebelum melakukan landing, Nurcahyo mengungkapkan, pesawat memutar atau holding selama 15 menit dan mendarat dengan satu mesin.
“Kondisi ini adalah hal-hal yang termasuk kondisi yang sudah sering dilakukan oleh pilot dalam pelatihan di simulator yaitu terbang dengan satu mesin. Sehingga penerbangan dengan satu mesin seharusnya tidak merupakan kesulitan bagi pilot,” kata Nurcahyanto.
Kemudian pada saat mendarat, Nurcahyanto mengatakan bahwa roda pendarat sebelah kanan atau main landing gear sebelah kanan mengalami kerusakan.
“Pesawat berhenti dengan ketiga landing gear patah. Dan pesawat sudah berhasil dievakuasi pada hari Minggu dari lokasi dan dipindahkan ke tempat yang aman,” katanya.
Nurcahyanto juga menjelaskan pesawat ini terbang sebagai pesawat kargo dengan 4 orang yakni 2 pilot, 1 engineering, dan 1 flight operation officer (FOO) membawa kargo dengan tujuan penerbangan adalah Bandar Udara Hasanuddin di Makassar.
Baca juga: Detik-detik Pesawat Trigana Air Tergelincir di Bandara Halim Perdanakusuma, Sempat Ada Percikan Api
Baca juga: AirNav Jelaskan Kronologi Pesawat Trigana Air PK-YSF Tergelincir di Bandara Halim Perdanakusuma
Baca juga: Pesawat Trigana PK-YSF Tergelincir di Bandara Halim Perdanakusuma, Penyebab Masih Diselidiki
Tunggu hasil investigasi
Sementara itu menurut Direktur Operasional Trigana Air Service Benny Sumaryanto mengatakan, menurut data awal yang diterima bahwa pesawat mengalami masalah pada mesin nomor dua dan meminta untuk RTB.

"Setelah lepas landas, pilot meminta untuk RTB karena menemukan adanya kendala pada mesin nomor dua," kata Benny saat dihubungi Tribunnews, Selasa (23/3/2021).
Setelah diizinkan untuk RTB, lanjut Benny, pesawat pun kembali ke bandara dan saat touchdown landing gear mengalami collapse.
"Hingga saat ini, kami belum mengetahui kenapa landing gear ini bisa collapse dan masih menunggu informasi lebih lanjut dari hasil investigasi," kata Benny.
Ia juga mengatakan, pihaknya akan membuka black box pesawat untuk mengetahui penyebab pesawat mengalami insiden di Bandara Halim Perdanakusuma.
Kesaksian Warga
Dilansir Kompas.com, pesawat Trigana Air PK-YSF dikabarkan tergelincir di Bandara Halim Perdanakusuma pada Sabtu (20/3/2021) siang.
Foto memperlihatkan badan pesawat tersebut tersungkur dan berada di luar landasan.
Salah seorang warga yang tinggal di dekat Bandara Halim, Setyo Adi, melihat saat pesawat itu tergelincir.
"Saya lihat pesawat tergelincir pas lagi di teras atas," ucapnya.
Namun, Adi mengaku belum tahu mengenai kondisi pesawat saat ini.
Penjelasan Kemenhub RI
Pesawat yang tergelincir adalah pesawat kargo Trigana Air PSK YSF rute Bandara Halim Perdana Kusuma-Makassar.
"Pada hari ini Sabtu, 20 Maret 2021 pukul 11.26 WIB telah terjadi pendaratan keluar runway yang dialami oleh Pesawat cargo Trigana PSK YSF dengan rute Halim-Makassar," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati saat dikonfirmasi, Sabtu.
Adita menjelaskan, pesawat tersebut mengangkut kargo dan tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Akibat kejadian tersebut, penerbangan dari dan menuju Bandara Halim Perdanakusuma dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta.
"Saat ini pihak AP2 (Angkasa Pura 2) sudah melakukan pengalihan pendaratan dan keberangkatan ke Bandara Soekarno-Hatta," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Baru Trigana Air Tergelincir, KNKT: Pesawat Mendarat dengan Satu Mesin, Roda Pendarat Rusak
Penulis: Hari Darmawan