Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Survei SMRC Sebut 29 Persen Masyarakat Tak Mau Divaksin, Sebagian Besar Tingkat Pendidikannya Rendah

Secara umum survei itu menyatakan sekitar 29% warga menyatakan tidak mau divaksin covid-19, dan hanya 46% warga yang menyatakan mantap mau divaksin.

europeanpharmaceuticalreview.com
ILUSTRASI vaksin Covid-19. 

TRIBUNTERNATE.COM - Satu tahun pandemi Covid-19, masih cukup banyak masyarakat yang merasa enggan untuk divaksin.

Hal ini disampaikan dalam temuan survei yang dirilis oleh lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Secara umum survei itu menyatakan sekitar 29% warga menyatakan tidak mau divaksin covid-19, dan hanya 46% warga yang menyatakan mantap mau divaksin.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani membeberkan data demografi dari kelompok masyarakat yang tidak mau divaksin tersebut.

Untuk gender, kata Deni, mereka lebih banyak jumlahnya pada laki-laki dibandingkan perempuan.

Survei menyatakan pada warga laki-laki terdapat 33% yang tidak mau divaksin sedangkan pada warga perempuan ada 26%.

Deni melanjutkan, dari sisi Desa-Kota tidak ada perbedaan signifikan. 

Namun, dari sisi umur ada hal yang menarik. 

Hal tersebut disampaikannya dalam Rilis Survei opini publik nasional SMRC bertajuk "Sikap dan Perilaku Warga Terhadap Vaksin" secara virtual pada Selasa (23/3/2021).

"Ternyata kelompok warga usia relatif lebih muda yang usianya kurang dari 25 tahun itu yang tidak mau divaksin mencapai 37% dibandingkan warga yang lebih tua," kata Deni.

Baca juga: Tanggapan PKS Soal Wacana Prabowo-Anies Baswedan di Pilpres 2024: Sayang Mas Anies Hanya Cawapres

Baca juga: Said Didu Tolak Wacana Presiden 3 Periode: Kekuasaan Itu Kayak Candu

Baca juga: Soal Rencana Impor Beras 1 Juta Ton, Fadli Zon: Artinya Pak Jokowi Tak Mampu Penuhi Pangan Rakyat

Kemudian warga yang tidak mau divaksin juga lebih besar di kelompok warga yang pendidikannya SD atau tidak sekolah, mencapai 34%.

"Tapi yang lain juga sebetulnya banyak. Termasuk di kelompok pendidikan tinggi ada 26% yang mengatakan tidak akan melakukan vaksinasi," kata Deni.

Menurut penghasilan, mereka yang tidak mau divaksin ada pada kelompok berpenghasilan Rp 1 sampai Rp 2 juta yakni 31%.

Sementara itu, dari sisi etnisitas mereka yang tidak mau divaksin adalah kelompok warga dari kelompok Madura dan Minang. 

"Madura 58% yang mengatakan tidak akan di Minang 43%," kata Deni.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved