Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Ramadhan 2021

Cerita Islami Pengisi Waktu Ngabuburit: Seorang Mualaf yang Berbakti kepada Ibunya

Berikut rekomendasi cerita islami pengisi waktu ngabuburit: Kisah Seorang Mualaf yang Berbakti kepada Ibunya.

Kompas.com
Ilustrasi orang di masjid. (SHUTTERSTOCK) Berikut rekomendasi cerita islami pendamping waktu ngabuburit: Kisah Seorang Mualaf yang Berbakti kepada Ibunya. 

TRIBUNTERNATE.COM- Usai melakukan kegiatan sehari penuh, tiba saatnya bagi kita untuk menunggu waktu berbuka puasa.

Banyak kegiatan bermanfaat yang dapat dilakukan untuk menunggu waktu berbuka puasa tiba.

Masyarakat Indonesia biasa menyebut kegiatan menunggu waktu berbuka puasa itu sebagai 'ngabuburit'.

Salah satu hal bermanfaat yang dapat dilakukan sembari menunggu waktu berbuka puasa tiba adalah dengan membaca cerita islami.

Dengan membaca cerita islami, kita dapat mengambil hikmah dari cerita itu.

Berikut rekomendasi cerita islami pendamping waktu ngabuburit yang dilansir oleh TribunTernate.com dari Islam Can.

Kisah Seorang Mualaf yang Berbakti kepada Ibunya

Berikut ini adalah kisah menyentuh tentang seorang mualaf dan ibunya.

Sebelum dia menjadi seorang Muslim, dia tinggal bersama ibunya sampai dia berusia sekitar 18 tahun.

Kemudian dia pindah dari rumahnya dan tinggal di tempat lain sendirian.

Selama ia menjalani hari-hari hidup sendirian itu, dia bertemu dengan beberapa Muslim dan menjadi teman dekat mereka.

Setelah menjadi dekat dan mempelajari islam dari teman-teman dekatnya, akhirnya dia menjadi seorang mualaf dan memeluk agama islam.

Baca juga: Cerita Islami Pengisi Waktu Ngabuburit: Kekuatan Doa Sembuhkan Kebutaan Imam Bukhari

Baca juga: Cerita Islami Pengisi Waktu Ngabuburit: Kisah tentang Pentingnya Mengucap Insya Allah  

Ilustrasi non Muslim yang memeluk Agama Islam yang biasa disebut mualaf.
Ilustrasi non Muslim yang memeluk Agama Islam yang biasa disebut mualaf. (muslimmatters.org)

Setiap hari ia berusaha untuk belajar lebih banyak tentang Islam.

Suatu hari, dia datang untuk belajar tentang menjadi orang tua yang baik.

Ia belajar bahwa orang yang memperlakukan orang tuanya dengan ketaatan mendapat pahala seperti melakukan haji.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved