Mulai Besok, Tarif Rapid Test Antigen di 42 Stasiun Jawa dan Sumatera Turun Menjadi Rp85 Ribu
PT KAI menerapkan tarif baru untuk layanan pemeriksaan rapid test antigen di 42 stasiun di Jawa dan Sumatra dari Rp105 ribu menjadi Rp85 ribu.
TRIBUNTERNATE.COM - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI menerapkan tarif baru untuk layanan pemeriksaan rapid test antigen di 42 stasiun di Pulau Jawa dan Sumatera.
Sebelumnya, tarif rapid test antigen di stasiun adalah Rp105.000, namun mulai besok tarifnya turun menjadi Rp85.000 untuk setiap pemeriksaan.
"Penurunan tarif ini berlaku mulai 9 April 2021 di seluruh stasiun yang melayani pemeriksaan Rapid Test Antigen," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus, seperti dikutip dalam keterangan pers, Kamis (8/4/2021).
KAI memberikan alternatif bagi para calon pelanggan kereta api yang ingin melakukan pemeriksaan atau screening Covid-19 di stasiun dengan harga yang terjangkau baik melalui Rapid Test Antigen maupun GeNose C19.
“Sesuai Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 No 12 Tahun 2021 dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan No 27 Tahun 2021, masa berlaku hasil negatif rapid test Antigen adalah 3x24 jam sejak dilakukan pengambilan sampel,” kata Joni.
Joni menegaskan, KAI berkomitmen untuk memastikan seluruh pelanggan KA Jarak Jauh telah memenuhi persyaratan yang telah diatur pemerintah.
Baca juga: Aturan Terbaru Perjalanan Dalam Negeri di Masa Pandemi Covid-19, Berlaku Mulai 1 April 2021
Baca juga: Indonesia Tunjukkan Hasil Positif Penanganan Pandemi, Jokowi Larang Masyarakat Mudik Lebaran 2021

Jika ada yang tidak sesuai, maka calon penumpang dilarang melanjutkan perjalanan.
Tiket akan dibatalkan dan uang pembelian tiket akan dikembalikan 100 persen.
Untuk dapat melakukan pemeriksaan rapid test antigen di stasiun, calon penumpang harus memiliki tiket atau kode booking KA Jarak Jauh yang sudah lunas.
Layanan rapid test antigen saat ini telah tersedia di berbagai stasiun di Jawa dan Sumatra.
Layanan ini merupakan hasil sinergi BUMN antara KAI dan Rajawali Nusantara Indonesia melalui anak usahanya, yaitu Rajawali Nusindo serta pihak-pihak lainnya.
Adapun rincian stasiun yang melayani rapid test antigen, yakni:
1. Stasiun Gambir
2. Stasiun Pasar Senen
3. Stasiun Bandung
4. Stasiun Kiaracondong
5. Stasiun Tasikmalaya
6. Stasiun Banjar
7. Stasiun Cirebon
8. Stasiun Cirebon Prujakan
9. Stasiun Jatibarang
10. Stasiun Semarang Poncol
11. Stasiun Semarang Tawang
12. Stasiun Tegal
13. Stasiun Pekalongan
14. Stasiun Cepu
15. Stasiun Purwokerto
Baca juga: Swab Antigen dan PCR untuk Syarat Perjalanan dan Masuk Kantor, Dokter Tirta: Indonesia Salah Kaprah
Baca juga: Gara-gara Salah Info soal Rapid Test Antigen, Keluarga Ini Selamat dari Maut Sriwijaya Air SJ182
16. Stasiun Kutoarjo
17. Stasiun Kroya
18. Stasiun Yogyakarta
19. Stasiun Lempuyangan
20. Stasiun Solo Balapan
21. Stasiun Madiun
22. Stasiun Blitar
23. Stasiun Jombang
24. Stasiun Kediri
25. Stasiun Kertosono
26. Stasiun Tulungagung
27. Stasiun Surabaya Gubeng
28. Stasiun Surabaya Pasar Turi
29. Stasiun Malang
30. Stasiun Sidoarjo
31. Stasiun Mojokerto
32. Stasiun Jember
33. Stasiun Ketapang
34. Stasiun Kertapati
35. Stasiun Lahat
36. Stasiun Lubuk Linggau
37. Stasiun Muara Enim
38. Stasiun Prabumulih
39. Stasiun Tebing Tinggi
40. Stasiun Tanjungkarang
41. Stasiun Kotabumi
42. Stasiun Baturaja.
Sejak dibuka pada 21 Desember 2020 sampai dengan 5 April 2021, KAI telah melayani 493.014 peserta rapid test antigen di stasiun.
Kereta Api merupakan moda transportasi yang mengutamakan keselamatan, memastikan pelanggan dalam kondisi aman dan sehat, serta konsisten menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat.
"KAI mendukung penuh upaya pemerintah dalam melakukan screening deteksi Covid-19 pada moda transportasi Kereta Api guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19," pangkas Joni.
(TribunTernate.com/Ron)