Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Profil Singkat Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Diguncang Isu akan Dikudeta

Ratusan kader PKB mengatakan kepemimpinan Cak Imin mulai sembarangan, di mana terjadi banyak pelanggaran AD/ART.

Istimewa
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar 

TRIBUNTERNATE.COM - Selain Partai Demokrat, isu kudeta juga menerpa satu partai politik lainnya, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Beberapa waktu belakangan, berhembus isu kudeta terhadap Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin oleh sejumlah kader di daerah tengah menguat.

Ratusan kader PKB mengatakan kepemimpinan Cak Imin mulai sembarangan, di mana terjadi banyak pelanggaran anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART).

Sejumlah pengamat politik pun menyebut menguatnya isu tersebut dapat menjadi warning bagi Cak Imin.

Eks Ketua DPC PKB Jeneponto Andi Mappatunru mengatakan, Cak Imin seakan ketakutan akan dilengserkan dari kursi ketua umum, sehingga AD/ART partai diubah.

Dirinya pun merasa dizalimi oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Sebab, seharusnya ia masih mengemban jabatan hingga 2022.

"Tetapi karena kezaliman pak Muhaimin yang mengubah AD/ART pada saat muktamar di Bali di dalamnya sudah tidak demokrasi," tutur Andi, diberitakan Tribunnews.com sebelumnya.

Hingga akhirnya ratusan kader tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) tersebut ingin terselenggaranya Muktamar Luar Biasa (MLB).

MLB diklaim Andi dan para kader lainnya sebagai aksi untuk menyelamatkan PKB.

"Cak Imin ibarat tuhan yang menentukan semua, tidak mendengarkan aspirasi dari arus bawah," ucap Andi.

Dirinya mengklaim di Sulawesi Selatan, lanjut dia, sudah mencapai 12 DPC yang berkeinginan MLB.

Total saat ini, di seluruh Indonesia, terdapat 113 DPC dan 10 DPW.

Baca juga: Aprindo Minta Pemerintah Kaji Ulang PP Royalti yang Diteken Jokowi: Biaya Operasional Jadi Bertambah

Baca juga: Diterjang Pandemi dan Cuaca Tak Menentu, Sejumlah Petani Ini Justru Raup Untung Puluhan Juta

Baca juga: Komisi IX DPR Klaim Disuntik Vaksin Nusantara, Politisi PDIP: Bukan Kesepakatan Kolektif

Sosok Cak Imin

Abdul Muhaimin Iskandar.
Abdul Muhaimin Iskandar. (Istimewa)

Pria kelahiran Jombang 24 September 1966 ini dua periode menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI).

Pertama di era Presiden Megawati Soekarnoputri, Cak Imin ditunjuk sebagai Wakil DPR RI masa jabatan 2004 - 2009.

Dan kini di era Presiden Joko Widodo, di masa jabatan Cak Imin tahun 2019 hingga  2024.

Dirinya mengemban jabatan tersebut sejak dilantik pada 1 Oktober 2019.

Sebelum mejabat sebagai Wakil Ketua DPR RI, Cak Imin pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI masa jabatan 2018-2019.

Dikutip dari Wikipedia, sebelumnya lagi Cak Imin ditunjuk sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dipanggil KPK

Wakil Ketua DPR RI A. Muhaimin Iskandar.
Wakil Ketua DPR RI A. Muhaimin Iskandar. (DPR RI)

Satu bulan dirinya menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI, Cak Imin dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Juru Bicara KPK saat itu Febri Diansyah menyebut Cak Imin diperiksa terkait kasus suap proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tahun Anggaran 2016.

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Febri Diansyah menyebut Cak Imin menjadi saksi atas beberapa tersangka yang sudah tertangkap sebelumnya.

"Yang bersangkutan akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka HA (Hong Arta John Alfred, Direktur dan Komisaris PT Sharleen Raya (SR) JECO Group)," kata Febri dalam keterangannya saat itu.

Cak Imin diperiksa atas statusnya sebagai anggota DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa periode 2014-2019.

Pernah Deklarasi sebagai Calon Wapres RI

Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. (ISTIMEWA)

Pada kontestasi Pilpres lalu, Cak Imin pernah mendeklarasikan diri sebagai calon wakil Presiden untuk mendampingi Jokowi di Pilpres 2019. 

Bahkan Cak Imin sempat meresmikan Posko JOIN, akronim dari Joko Widodo – Muhaimin, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (10/4/2018).

Diberitakan Tribunnews.com, Cak Imin meresmikan Posko tersebut disaksikan oleh ratusan relawan dan simpatisan PKB.

Cak Imin juga memberikan pernyataan tegas bahwa dirinya siap mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019 saat itu.

Namun Cak Imin akhirnya harus gigit jari karena Jokowi akhirnya memilih KH Maruf Amin.

(Tribunnews.com/ Garudea Prabawati/ Reza Deni/ Daryono)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PROFIL Cak Imin Ketua Umum PKB yang Isunya Akan Dikudeta, Pernah Dipanggil KPK jadi Saksi Kasus Suap

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved