Sandi Petugas Damkar Depok Bongkar Dugaan Korupsi: Dapat Ancaman, LPSK Tawarkan Perlindungan
Sandi mengaku mendapat intimidasi berupa ancaman pemecatan bila dirinya tak menghentikan aksi pelaporan dugaan korupsi tersebut.
TRIBUNTERNATE.COM - Seorang anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok bernama Sandi Butar Butar mengungkap dugaan korupsi di tempatnya bekerja lewat sebuah foto yang diunggahnya di media sosial.
Foto itu pun beredar viral di dunia maya dan menjadi perbincangan netizen
Buntut viralnya aksi tersebut, Sandi mengaku mendapat intimidasi dari pejabat di dalam DPKP.
Intimidasi tersebut berupa ancaman pemecatan bila dirinya tak menghentikan aksi pelaporan dugaan korupsi tersebut.
"Bukan cuma saya saja yang diintimidasi tapi teman-teman saya juga, awalnya mereka (teman-teman Sandi) mendukung tapi akhirnya diam ngga berani berbuat apa-apa karena diintimidasi oleh pejabat," kata Sandi di Gedung Kejaksaan Negeri Depok, Cilodong, Jawa Barat, Rabu (14/4/2021).
Meski Diintimidasi, Sandi Tak Gentar Ungkap Dugaan Korupsi di Kantornya
Sandi pun mengaku dirinya memiliki bukti intimidasi tersebut meski tak ingin mengatakan secara detail siapa pejabat di lingkup Dinas Damkar Depok yang melakukan intimidasi tersebut.
Meski banyaknya intimidasi, Sandi mengaku dirinya tak gentar untuk terus maju melaporkan tindakan yang menurutnya sangat merugikan tak hanya negara tetapi juga petugas di lapangan lantaran diberikan perlengkapan yang tak sesuai dengan standar.
"Saya berani melaporkan karena kecintaan saya sama profesi ini. Saya bekerja di Damkar sejak 2015," tuturnya.
Takut Dipecat, Rekan-rekan Sandi Tak Sanggup Membela
Niat membongkar dugaan kasus korupsi di kantor dinasnya membuat Sandi, anggota petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, mendapat intimidasi.
Terlebih setelah foto aksi Sandi yang mengungkap dugaan korupsi, viral di media sosial.
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (13/4/2021), Sandi mengungkapkan, ancaman itu dilakukan oleh atasannya.
Namun belakangan ancaman itu tak hanya menimpa dirinya, tapi juga teman-temannya.
Lantaran hal ini, teman-teman Sandi pun menyatakan tak sanggup untuk mendukung aksinya.