Ramadhan 2021
Mengapa Tidak Boleh Menunda-nunda Buka Puasa? Ini Alasan Kesehatannya
Maksud dari menyegerakan ini adalah untuk segera membatalkan puasa yang sudah dilakukan ketika waktunya tiba.
TRIBUNTERNATE.COM - Di bulan suci Ramadhan, umat muslim diwajibkan untuk berpuasa.
Setelah seharian penuh menahan lapar dan haus, tentu momen berbuka puasa adalah momen yang dinanti-nantikan.
Saat berbuka puasa, biasanya ada takjil yang dihidangkan.
Biasanya, menu takjil pun beragam, seperti kolak pisang, es belewah, es cincau, dawet hingga es buah.
Selain minuman manis, salah satu yang tak boleh ketinggalan untuk disajikan adalah gorengan.
Tak banyak yang tahu, kata takjil berasal dari bahasa Arab.
Takjil adalah istilah makanan atau minuman yang digunakan untuk mengawali buka puasa.
Kata takjil diambil dari bahasa Arab, yaitu ajjala-yu'ajjilu-ta'jilan yang artinya adalah "menyegerakan" atau "cepat-cepat".
Baca juga: Hukum Menggosok Gigi di Siang Hari Selama Puasa Ramadhan, Batal atau Tidak? Berikut Penjelasannya
Baca juga: Apakah Puasa Sah Jika Lupa Baca Niat Puasa Ramadhan dan Tidak Sahur? Simak Penjelasan Ustaz
Baca juga: Hukum Meminum Obat Penunda Haid Agar Bisa Puasa Sebulan Penuh di Bulan Ramadhan, Ini Penjelasannya
Maksud dari menyegerakan ini adalah untuk segera membatalkan puasa yang sudah dilakukan ketika waktunya tiba.
Di Indonesia, dilakukan penyederhanaan ucapan, yaitu mengambil kata ta'jilan yang kemudian pengucapannya disederhanakan lagi menjadi takjil.
Nabi Muhammad SAW menganjurkan kita untuk menyegerakan berbuka puasa dan melaksanakan ibadah salat Maghrib setelah azan berkumandang.
Selain menjalankan sunnah Rasul, ternyata ada alasan kesehatan di balik anjuran untuk tak menunda buka puasa lho.
Berikut ini gangguan kesehatan yang mengancam jika kita tidak segera membatalkan puasa saat waktunya tiba:
- Dehidrasi

Selama berpuasa, tubuh kita kekurangan asupan cairan yang cukup bagi tubuh selama lebih dari 10 jam.
Maka dari itu, penting untuk mengonsumsi air putih segera setelah waktu berbuka puasa tiba.