Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Mengenal Canggihnya Kapal MV Swift Rescue Singapura yang Temukan Kontak Visual KRI Nanggala-402

Mengenal kecanggihan spesifikasi kapal MV Swift Rescue milik Singapura yang berhasil menemukan kontak visual kapal selam KRI Nanggala-402.

Twitter/@Ng_Eng_Hen
Kapal MV Swift Rescue Singapura yang Temukan Kontak Visual KRI Nanggala 402. 

TRIBUNTERNATE.COM – Kapal MV Swift Rescue milik Singapura berhasil menemukan kontak visual kapal selam KRI Nanggala-402.

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudho Margono dalam konferensi pers yang digelar pada Minggu (25/4/2021).

Kontak visual KRI Nanggala-402 berhasil ditemukan oleh kapal MV Swift Rescue Singapura pada Minggu (25/4/2021) pukul 9.04 Wita.

Mulanya proses pencarian KRI Nanggala-402 dilakukan oleh KRI Rigel dengan teknologi multibeam echosounder.

Namun, KRI Rigel hanya mendapatkan kontak bawah air dan tidak mendapatkan gambaran penuh terkait keberadaan KRI Nanggala-402.

Di saat itulah, Kapal MV Swift Rescue milik Singapura merapat untuk membantu melakukan pendeteksian.

Lantas, seperti apa kecanggihan kapal selam pendukung dan penyelamat yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Singapura tersebut?

Baca juga: KSAL Menduga Awak KRI Nanggala-402 Sudah Keluarkan Baju Keselamatan tapi Belum Sempat Memakai

Baca juga: Keluarga Kru KRI Nanggala-402 Berharap Jenazah Bisa Ditemukan: Ingin Rawat untuk Terakhir Kali

Kapal MV Swift Rescue Singapura yang Temukan Kontak Visual KRI Nanggala 402.
Kapal MV Swift Rescue Singapura yang Temukan Kontak Visual KRI Nanggala 402. (Twitter/@Ng_Eng_Hen)

MV Swift Rescue merupakan kapal yang sudah dioperasikan RSN sejak November 2008.

Kapal ini dilengkapi dengan kemampuan Submarine Escape and Rescue (SMER).

Sementara, sistem penyelamatannya mencakup Submarine Rescue Vehicle (SRV) dan Submarine Support and Rescue Vessel (SSRV).

SRV terintegrasi dengan SSRV dan akan diangkut ke lokasi kapal selam yang tertekan.

MV Swift Rescue memiliki panjang 85 meter, lebar 18,3 meter dan draft 4,3 meter.

Kedalaman ke dek utama adalah 7,5 meter dan berat kapal 4.290 ton.

Kapal tersebut dapat membawa 27 awak untuk melakukan operasi penyelamatan dan pelarian kapal selam.

MV Swift Rescue dilengkapi dengan Submarine Rescue Vehicle DSAR 6, ruang Transfer under Pressure (TUP), Launch and Recovery System (LARS), Integrated Navigation and Tracking System, Remotely Operated Vehicle (ROV), dan helipad.

Swift Rescue memiliki kecepatan maksimal 12 knot dan dapat beroperasi di laut terus-menerus hingga 28 hari.

Kapal ini juga dilengkapi dengan kapal selam Deep Search and Rescue Six (DSAR 6).

DSAR 6 mampu terjun ke kedalaman air, menempelkan tubuhnya ke kapal selam yang lumpuh, menyelamatkan penumpang dan membawa mereka kembali ke kapal.

Personel yang terlatih dalam pengobatan hiperbarik dapat merawat mereka.

Kapal ini juga dilengkapi dengan ruang kompresi ulang yang membantu mencegah dan mengobati penyakit dekompresi, bangsal ketergantungan tinggi delapan tempat tidur, dan ruang sakit dengan ketersediaan 10 tempat tidur.

Diketahui, kapal MV Swift Rescue akhirnya menemukan kapal selam KRI Nanggala-402 dan pada saat itulah KRI Nanggala-402 disimpulkan terbelah menjadi 3 bagian.

Baca juga: Nyatakan Seluruh Awak KRI Nanggala-402 Gugur, Suara Panglima TNI Sempat Terhenti & Mata Berkaca-kaca

Baca juga: KRI Nanggala-402 Dinyatakan Tenggelam, Ustaz Abdul Somad Imbau Umat Islam Bacakan Doa Ini

Kapal selam KRI Nanggala-402 berlayar mendekati dermaga Indah Kiat di Kota Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu.
Kapal selam KRI Nanggala-402 berlayar mendekati dermaga Indah Kiat di Kota Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu. (CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO)

Kapal dalam kondisi pecah di dasar laut dan dipastikan 53 prajuritnya gugur.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudho Margono mengatakan, kapal selam KRI Nanggala-402 yang dinyatakan tenggelam pada Sabtu (24/4/2021), ditemukan terbelah menjadi tiga bagian.

"Ini terdapat bagian-bagian dari KRI Nanggala, jadi di sana KRI Nanggala terbelah menjadi tiga bagian," kata Yudo dalam konferensi pers secara virtual, Minggu (25/4/2021).

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel berjudul "KSAL: Kapal Selam KRI Nanggala-402 Terbelah Menjadi 3 Bagian".

Yudo menjelaskan, kontak visual kapal selam KRI Nanggala-402 berhasil ditemukan pada pukul 9.04 Wita yang dilakukan oleh kapal MV Swift Rescue Singapura, setelah melanjutkan pencarian yang dilakukan KRI Rigel.

"Mendapatkan kontak visual pada posisi 074856, 07 derajat, 48 menit, 56 detik Selatan dan 114 derajat, 51 menit, 20 detik Timur yaitu yang tepatnya dari datum satu tadi tempat tenggelamnya dari KRI Nanggala berjarak kurang lebih 1.500 di selatan, pada kedalaman 838 meter," ujarnya.

Yudo mengatakan, pada hasil kontak visual tersebut, kapal selam KRI Nanggala-402 terbelah menjadi tiga bagian seperti pada bagian belakang kapal yang tidak berbadan tekan, buritan badan kapal, hingga bagian haluan yang terlepas.

Ia mengatakan, ada bagian kapal yang masih utuh tetapi terdapat bagian yang retak kecil.

"Bagian terbuka ini (Yudo menayangkan gambar) berserakan tidak terlalu jelas karena bawah laut tidak terang tadi pagi ini, bagian-bagian dari dalamnya kapal. Dan ini bagian terbuka dan lepas," ucapnya.

Lebih lanjut, Yudo mengatakan, dengan kondisi kapal selam yang berada pada kedalaman 838 meter, sangat kecil kemungkinan 53 awak kapal dapat diselamatkan.

"Tadi sudah disampaikan Panglima TNI rasa duka tentunya mereka menjadi korban dalam kejadian ini," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul "Kecanggihan Spesifikasi Kapal MV Swift Rescue Singapura yang Temukan Kontak Visual KRI Nanggala 402"

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved