Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Di-bully di Sosmed karena Kasus Rizieq Shihab, Ini Respon Wali Kota Bogor Bima Arya

Sejak menjadi saksi di kasus persidangan Rizieq Shihab, Bima Arya banyak menerima cacian di kolom komentar pada akun medsosnya. Begini responnya.

KOMPAS.com/FIRDA ZAIMMATUL MUFARIKHA
Sejak menjadi saksi di kasus persidangan Rizieq Shihab, Bima Arya banyak menerima cacian di kolom komentar pada akun medsosnya. 

TRIBUNTERNATE.COM - Sejak menjadi saksi di kasus persidangan tes usap palsu Rizieq Shihab, Wali Kota Bogor Bima Arya banyak menerima cacian di kolom komentar pada akun media sosial pribadinya.

Menanggapi hal ini, Bima Arya memberikan responnya dalam sebuah wawancara yang disiarkan di kanal YouTube KompasTV Selasa (27/4/2021).

Menurut Bima, dirinya mengaku tidak masalah jika mendapat banyak cacian di media sosial karena hal itu. 

“Kalau kita punya akun dan berani muncul di sosmed, entah instagram, twitter atau apapun, ya risikonya kita harus siap,” kata Bima dikutip dari pernyataannya.

Baca juga: Insiden KRI Nanggala-402, Jokowi Diminta Evaluasi Kinerja Prabowo: Bertolak Belakang dengan Anggaran

Baca juga: Beri Kultum tentang Ajal, Ustaz Dr Rudding Emmang Meninggal Dunia Saat Baca Akhir Doa Nabi Yunus

Baca juga: Putra dari Sepupu Prabowo Subianto Gugur dalam Peristiwa Tenggelamnya KRI Nanggala-402

Baca juga: Ada Larangan Mudik Lebaran 2021, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Jika Harus Bepergian ke Luar Kota

Menurutnya, dunia saat ini adalah dunia yang liar dan demokratis, di mana semua orang punya hak untuk berbicara di media sosial.

“Ini dunia paling liar yang paling demokratis, belum tentu semuanya benar, tapi paling tidak hak semua orang untuk bicara seperti itu disitu,” lanjutnya.

Kemudian, Bima mengaku hal tersebut bukan menjadi masalah baginya.

Menurutnya, dirinya sudah melakukan apa yang harus ia lakukan sebagai seorang pejabat berwenang.

“Jadi buat saya tidak masalah, yang penting itu kan kita sudah menyampaikan versi kita seperti apa, posisi kita di mana, nilai kita seperti apa,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bima menuturkan, hal seperti ini sudah menjadi risiko bagi seorang pejabat.

“Ya risiko pejabat, risiko jabatan, dicaci, di-bully, besok dipuji, nanti dicaci lagi, biasalah,” katanya.

Video selengkapnya.

Bima Arya Beri Kesaksian di Persidangan Rizieq Shihab

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya memberikan kesaksian dalam sidang kasus tes usap (swab test) palsu RS Ummi Bogor dengan terdakwa Rizieq Shihab.

Kesaksian itu diberikan Bima Arya di ruang sidang utama Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur (Jaktim), Rabu (14/4/2021).

Dalam persidangan, Bima menyebut bahwa Rizieq menolak menyampaikan hasil swab test PCR.

Awalnya, Bima mendapat informasi bahwa Rizieq sedang mendapat perawatan di RS Ummi.

Ia kemudian menghubungi Dirut RS Andi Tatat dan mendatangi RS Ummi pada Kamis (26/11/2020) malam.

"Satu hal kami pastikan tidak ada kerumunan dan menegaskan kondisi beliau Habib Rizieq dalam kondisi sehat," kata Bima kepada majelis hakim seperti dikutip dari Kompas.com.

Bima juga menyampaikan keinginan untuk memperjelas kondisi Rizieq dengan swab test karena ada informasi bahwa Rizieq melakukan kontak erat dengan orang-orang yang dinyatakan positif, salah satunya Wali Kota Depok, Mohammad Idris.

"Saya sampaikan kepada dokter Andi Tatat. Dan setuju untuk menyampaikan untuk dites PCR," kata Bima.

Akan tetapi, keesokan harinya, atau Jumat (27/11/2021), Bima mendapat informasi bahwa Rizieq sudah melakukan tes PCR.

Bima kemudian mengonfirmasi kepada Andi Tatat.

Baca juga: Deklarasi Partai Ummat 29 April: Amien Rais Jadi Ketua Majelis Syura, Sang Menantu Jadi Calon Ketum

Baca juga: Soal Reshuffle Kabinet, Politikus PDIP Sebut Jokowi Sedang Menunggu Hari Baik

"Saya kontak, dokter Andi Tatat juga mengaku hal tersebut tanpa koordinasi. Saya meminta untuk protokol kesehatan dijaga. Saya tegur Andi Tatat bagaimana mungkin pimpinan rumah sakit tidak tahu kejadian di rumah sakitnya," tutur Bima.

Pada Jumat malam, Bima kemudian kembali mendatangi RS Ummi dan bertemu dengan Rizieq dan Muhammad Hanif Alatas.

"Di sana disampaikan Habib (Rizieq) menolak dilakukan swab," tutur Bima. 

Pada Sabtu (28/11/2020), Bima kemudian mendapat surat dari Rizieq bahwa Rizieq menolak menyampaikan hasil tes PCR.

"Surat tertulis yang tidak berkenaan untuk menyampaikan hasil swab PCR. Diketik, ditandatangi, saya mendapat foto kopi. (Surat) ditujukan kepada saya," kata Bima.

Rizieq datang ke RS Ummi Bogor pada Rabu (25/11/2020), dengan ditemani sang istri, Syarifah Fadhlun Yahya. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, pihak rumah sakit menyebutkan bahwa Rizieq mengalami kelelahan karena aktivitas yang padat setelah tiba di Tanah Air.

Rizieq kemudian menjalani tes swab bersama tim medis MER-C.

Pelaksanaan tes swab itu dilakukan tanpa sepengetahuan Satgas Covid-19 Kota Bogor maupun pihak RS Ummi.

Meskipun begitu, hasil tes swab Rizieq masih dipertanyakan karena tidak pernah diungkap ke publik.

Setelah menjalani tes swab, Rizieq kemudian dikabarkan pulang dari rumah sakit melalui pintu belakang pada Sabtu (28/11/2020) malam.

(TribunTernate.com/Qonitah) (Kompas.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved