Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Nama Menhan Prabowo Subianto Muncul dalam Sidang Suap Benih Lobster, Ini Kata Dahnil Anzar

Nama Prabowo disebut oleh saksi bernama Ardi Wijaya yang merupakan manager di PT Dua Putera Perkasa Pratama (DPPP).

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 

TRIBUNTERNATE.COM - Sidang lanjutan perkara suap izin ekspor benih bening lobster (BBL) atau benur, dengan terdakwa mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo kembali digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta, pada Rabu (28/4/2021).

Dalam sidang tersebut muncul nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Nama Prabowo disebut oleh saksi bernama Ardi Wijaya yang merupakan manager di PT Dua Putera Perkasa Pratama (DPPP).

Awalnya, jaksa penuntut umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bertanya kepada Ardi Wijaya terkait siapa pengendali PT Aero Citra Kargo (ACK).

PT ACK merupkan satu-satunya perusahaan jasa angkut benur.

Bahkan dalam dakwaan disebutkan jika PT ACK mendapat keuntungan Rp 38,5 miliar dalam 5 bulan.

"Apakah saudara mengetahui PT ACK, atau pernah dengar ini pengendalinya siapa?" tanya jaksa KPK kepada Andri Wijaya.

Baca juga: Didakwa Terima Suap Rp25,7 Miliar, Edhy Prabowo Tak Merasa Bersalah dan Tak Ajukan Keberatan

Baca juga: Daftar Barang Mewah yang Dibeli Edhy dan Istri dengan Uang Eksportir Benur, Capai Rp 800 Juta

Ardi Wijaya mengaku tak tahu

Kemudian jaksa bertanya lagi apakah Ardi pernah mendengar dari pemilik PT DPPP Suharjito soal siapa pihak yang mengendalikan PT ACK.

Ardi mengaku pernah namun tak secara spesifik.

"Memang tidak secara spesifik pengendali PT ACK, memang ada diskusi dengan Suharjito. Dan diskusi itu diskusi di bulan Oktober," jelas Ardi.

Mendengar jawaban Ardi yang tak lugas, jaksa KPK kemudian membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) Ardi Wijaya. Dalam BAP tersebut muncul nama Prabowo.

"Suharjito kemudian oleh PT ACK itu tidak bisa dipecah oleh orang lain atau pergunakan orang lain karena punya Prabowo khusus. Karena menurut Suharjito untungnya Rp 30 miliar perbulan," kata jaksa KPK membacakan BAP Ardi Wijaya.

Jaksa KPK kemudian menyelisik lebih dalam soal isi BAP tersebut.

"Ini maksudnya apa ya, PT ACK punya Prabowo khusus?" selisik jaksa.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved