Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Terpidana Terorisme Ali Imron Mengaku Bersyukur Lihat Skala Serangan Bom di Makassar, Mengapa?

Terpidana terorisme Bom Bali 1, Ali Imron mengaku bersyukur dan lega melihat serangan terror yang belakangan terjadi.

Tangkap layar kanal YouTube Akbar Faizal Uncencored
Ali Imron mengaku bersyukur melihat skala serangan bom bunuh diri di Makassar. 

Ali Imron lalu menggambarkan bahwa dari total 400 orang alumni teroris dari Afghanistan dan Jamaah Islamiyah, baru 20 di antara mereka yang melakukan aksi teror.

"Sebetulnya saya sangat gigih sekali untuk deradikalisasi," ujar dia.

Dirinya lalu menceritakan bagaimana upaya deradikalisasi yang ia lakukan mampu memengaruhi alumni teroris Afghanistan di Indonesia sehingga tidak ada dari mereka yang terlibat aksi teror.

Menurut penjelasan Ali Imron, aksi-aksi teror di Indonesia justru dimotori oleh para teroris lokal atau dalam negeri.

Kemudian ia menekankan bahwa deradikalisasi menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat.

"Deradikalisasi ini tanggung jawab kita semuanya," pungkasnya.

Video selengkapnya:

Analisa Ali Imron soal Teror Gereja Katedral

Sebelumnya diberitakan, Ali Imron menduga aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral itu merupakan aksi pembalasan.

Pasalnya beberapa waktu lalu, sejumlah terduga teroris di beberapa daerah ditangkap polisi.

Hal itu diungkapkan Ali Imron dalam acara Kabar Petang tvOne, Senin (29/3/2021).

"Pihak teroris baik alirannya Al-Qaeda maupun ISIS, terutama di Indonesia masih mengaitkan dengan peristiwa Ambon dan Poso," kata Ali Imron.

"Peristiwa Ambon dan Poso itu sudah selesai ketika ada perjanjian Malino 1 dan Malino 2."

Karena itu, Ali Imron selaku mantan teroris mengajak pihak-pihak yang masih melakukan aksi teror untuk segera sadar.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved