Masyarakat Padati Pasar dan Mall untuk Persiapan Lebaran, MUI: Harusnya Kejar Lailatul Qadar
Juru Bicara penanganan Covid-19 MUI Cholil Nafis menanggapi soal fenomena Pasar Tanah Abang yang pengunjungnya mencapai 100.000 orang.
TRIBUNTERNATE.COM - Juru Bicara penanganan Covid-19 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis menanggapi soal fenomena Pasar Tanah Abang yang pengunjungnya mencapai 100.000 orang.
Diketahui, pada hari Minggu (2/5/2021) kemarin, Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat diserbu oleh kerumunan masyarakat yang berbelanja untuk menyambut hari lebaran.
Bahkan, diperkirakan jumlah pengunjung Pasar Tanah Abang pada hari itu telah mencapai 100.000 orang.
Cholil mengimbau bagi seluruh umat muslim di Indonesia untuk berfokus melakukan itikaf untuk mendapatkan Lailatul Qadar.
Menurutnya, fenomena kerumunan Pasar Tanah Abang merupakan sebuah kesalahan paradoks dalam berpuasa.
“(Ini) Kesalahan paradoks di dalam berpuasa. Seharusnya di bulan ramadhan akhir itu (sesuai sunnah) nabi itu itikaf,” ujar Cholil seperti pernyataannya dalam sebuah interview yang ditayangkan di kanal Youtube KompasTV Senin (3/5/2021).
Dirinya mengimbau masyarakat untuk memperbanyak ibadah, meski tidak harus melakukannya di masjid.
“Kalau punya mushola di rumahnya (dilakukan di mushola), kalau di masjid itu rawan pandemi, bisa di rumahnya, baca quran, dzikir,” lanjutnya.
Baca juga: Pengertian Malam Nuzulul Quran 17 Ramadhan, Apa Kaitannya dengan Malam Lailatul Qadar?
Baca juga: Kapan Malam Lailatul Qadar? Ini Tanda Orang yang Dapat Malam Kemuliaan di 10 Hari Terakhir Ramadhan
Menurutnya, kelakuan masyarakat yang berkerumun di Pasar Tanah Abang merupakan sebuah paradoks karena seharusnya mereka berfokus untuk mendapatkan Lailatul Qadar.
“Lha ini kan paradoks, orang puasa harusnya di final ramadhan itu untuk menggapai Lailatul Qadar. Kok malah ke mall-mall dan di pasar-pasar,” tuturnya.
Lebih lanjut, sekaligus untuk menghindari kerumunan yang dapat menularkan Covid-19, dirinya mengajak masyarakat untuk mengejar Lailatul Qadar saja.
“Perlu saya sampaikan ya nasihat kita, mari sambil pemerintah mengatakan awas kena pandemi covid, kami mengajak ayo kejar Lailatul Qadar,” imbaunya.
Cholil juga mengimbau masyarakat untuk tidak ke pasar maupun ke mall untuk membeli barang-barang dalam rangka menyambut lebaran.
Hal ini karena menurutnya, pada waktu lebaran nanti, masyarakat juga tidak diperbolehkan kemana-mana.
“Jangan anda repot ke pasar, jangan anda repot ke mall, udah itu lepaskan saja toh kita juga ga kumpul kemana-mana. Soal baju baru pakailah baju yang terbaru (yang sudah dimiliki sebelumnya) di lebaran nanti,” katanya.