Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Wanita Pengirim Sate Beracun Sudah Diamankan: Kasus Masih Belum Berakhir, Ayah Korban Masih Trauma

Kasus sate beracun jenis sianida itu belum berakhir sampai di sini, masih ada lagi satu orang yang jadi target polisi terkait kasus sate sianida itu.

KOLASE TRIBUNJOGJA.COM/Miftahul Huda dan KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO
(Kiri) ayah korban dan (Kanan) perempuan pengirim sate beracun yang menewaskan korban. 

Dilanjutkannya, kebutuhan akan kekuasaan adalah hasrat untuk memiliki dampak, berpengaruh, dan mampu mengendalikan orang lain.

Orang yang memiliki kebutuhan akan kekuasaan tinggi ini biasanya berupaya untuk memengaruhi orang lain.

Dia lebih suka ditempatkan pada situasi yang kompetitif dan berorientasi pada status atau kedudukan.

Dia juga cenderung lebih memperhatikan gengsi dan mendapatkan pengaruh atas orang lain ketimbang kinerja yang efektif.

"Ya, jadi ini memang berbicara tentang materi. Pengaruh itu adalah segalanya," tambahnya.

Baca juga: Target Paket Sate Beracun Ternyata Penyidik Senior Polresta Yogyakarta, Polisi akan Ungkap Motifnya

Baca juga: Terungkap Motif Pelaku Pengirim Sate Beracun, Beli Sianida secara Online, Berujung Salah Sasaran

Apapun profesi T, kata Prof Koentjoro, pasti dia bekerja sebagai seorang yang menjadi idola di tempat tinggal asal NAN.

Sehingga, NAN sudah berandai-andai, apa yang akan tetangga atau lingkungannya bicarakan jika dia bisa menikah dan membangun biduk rumah tangga bersama T.

Mungkin saja, NAN sudah membayangkan pujian dan perhatian dari keluarga dan tetangganya di kampung apabila dia bisa menggaet T yang memiliki profesi tersohor.

Nahas, mimpi itu lenyap tatkala dia tahu T justru menikah dengan perempuan lain.

"Ketika dia tiba-tiba terbangun, ternyata realita tidak sama dengan ekspektasinya, maka bisa saja dia menyimpan dendam terhadap T," paparnya.

Dendam dan amarah yang terkumpul itu mendorongnya untuk menyakiti T, salah satunya dengan racun.

Prof Koentjoro menjelaskan, NAN pasti akan semakin jengkel jika selama ini dia ingat hanya dimanfaatkan oleh T.

"Ada rasa kecewa mendalam dari NAN terhadap T yang sudah melambungkannya setinggi langit kemudian menjatuhkannya," ucapnya.

Lantas bagaimana dengan keluarga Bandiman yang jadi korban salah sasaran karena ulah Nani?

Kuasa Hukum Bandiman, Chandra Siagian mengatakan kliennya bersyukur karena pelaku sudah tertangkap.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved