Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo, Jenazah Ibu dan Dua Anaknya Dimakamkan di Satu Liang Lahat
Jenazah seorang ibu dan dua anaknya, korban insiden perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo dimakamkan salam satu liang lahat.
"Yang pagi ini baru saja kami identifikasi yaitu anak perempuan bernama Destri," terangnya.
Operasi pencarian dan penyelamatan, lanjutnya, masih difokuskan di lokasi terbaliknya kapal karena kelebihan muatan.
"Pencarian masih di titik itu," katanya.
Diakuinya, kendala dalam melakukan pencarian ialah jarak pandang yang terbatas.
"Tim penyelam saat masuk ke dalam air jarak pandangnya terbatas karena airnya keruh," ucap Arif.
Baca juga: WHO Peringatkan Pandemi Covid-19 Tahun Kedua Akan Lebih Mematikan Dibandingkan Tahun Sebelumnya
Nakhoda Masih Bocah
Sosok nakhoda perahu maut yang terbalik di Waduk Kedung Ombo Boyolali ternyata masih berusia 13 tahun.
Saat ini nakhoda tersebut sudah diperiksa pihak kepolisian.
Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond mengungkapkan nakhoda kapal tersebut masih berusia 13 tahun.
"Nakhoda perahu atas nama inisial GH berusia 13 tahun," kata Morry saat meninjau evakuasi di waduk yang berada di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Sabtu (15/5/2021).
"Ini nakhodanya masih dalam pemeriksaan," tambahnya.
Saat kejadian itu, GH hendak mengantar 20 orang penumpangnya menuju warung makan apung yang berjarak 50 meter dari daratan.
Sekira pukul 11.00 WIB, perahu sudah mendekati warung makan apung namun ada seorang penumpang yang tiba-tiba berjalan ke geladak depan.
"Ada penumpang yang mau foto selfie di bagian geladak depan, sehingga perahu oleng ke kanan dan terbalik," ucap Morry.
Nahas, saat kejadian itu, Morry mengungkapkan alat keselamatan belum terpasang di tubuh para penumpang.