Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Survei ARSC: Mayoritas Masyarakat Tak Setuju Jokowi 3 Periode, Anies Sosok Terkuat Pilpres 2024

69,50 persen menjawab tidak setuju, 28,68 persen menjawab setuju, dan 1,49 persen menjawab tidak tahu, 0,33 persen tidak menjawab.

BPMI Setpres
Presiden Joko Widodo. 

TRIBUNTERNATE.COM - Lembaga survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) telah mengeluarkan hasil survei terbarunya.

Dalam hasil survei tersebut, mayoritas masyarakat Indonesia tidak setuju dengan tiga periode masa jabatan presiden.

Peneliti ARSC, Bagus Balghi mengatakan, dalam survei tersebut peneliti menanyakan kepada para responden.

"Apakah perlu amandemen UUD 1945 untuk menambah masa jabatan presiden sehingga Presiden Joko Widodo dapat maju menjadi calon presiden 2024?," katanya dalam paparan virtual, Sabtu (22/5).

Berdasarkan riset tersebut, ucap Bagus, mayoritas responden, yakni 69,50 persen menjawab tidak setuju.

Sedangkan 28,68 persen menjawab setuju, dan 1,49 persen menjawab tidak tahu, yang tidak terjawab 0,33 persen.

Baca juga: Rincian Waktu Terjadinya Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021 di Ibu Kota 34 Provinsi di Indonesia

Baca juga: Oknum ASN di Sumatera Utara Jual Vaksin Covid-19 Ilegal, Gubernur Edy Rahmayadi: Sanksinya Dipecat

Baca juga: Anggota DPR RI Dapat Plat Nomor Kendaraan Khusus, Formappi: Ini Adalah Bentuk Kemunduran

Responden juga diberikan pertanyaan ‘jika tidak ada amandemen UUD 1945, sebaiknya Jokowi maju kembali menjadi calon wakil presiden?’.

“Responden mayoritas menjawab tidak setuju sebesar 71, 60 persen, kemudian setuju dengan pernyatan tersebut 25,37 persen,” imbuh Bagus.

Kendati demikian, mayoritas responden setuju apabila Jokowi nantinya menyatakan dukungan kepada salah satu sosok capres untuk meneruskan program kerjanya selama ini.

Hasilnya, sebanyak 74,13 persen responden setuju, 23,99 persen tidak setuju, 1,65 persen tidak tahu, dan 0,33 persen tidak tahu.

“Mayoritas responden menjawab setuju 74,13 persen. Kemudian yang tidak setuju 23,88 persen,” ujar Bagus.

Siapa yang Dipilih Jadi Presiden Jika Pilpres Digelar Saat Ini?

Hasil survei nasional yang dirilis Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) menunjukkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih menjadi sosok terkuat yang akan memenangkan pemilihan presiden 2024 mendatang.

Dalam rilis hasil survei tersebut, jika pemilihan presiden dilakukan pada hari ini, maka Anies Baswedan bakal terpilih menjadi presiden.

"Jika pemilihan presiden dilakukan saat ini dari nama-nama berikut siapakah yang akan Anda pilih menjadi presiden Republik Indonesia? Hasilnya yang pertama ada Anies Baswedan 17,01 persen," kata peneliti ARSC Bagis Balghi dalam diskusi daring, Sabtu (22/5/2021).

Setelah Anies, kandidat yang paling banyak dipilih adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan persentase 14,31 persen, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 11,25 persen, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 6,87 persen.

Selanjutnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 5,86 persen, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 5,55 persen, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini 3,97 persen.

Kemudian, menteri koordinator perekonomian Airlangga Hartarto 3,83 persen, Ketua DPR RI Puan Maharani 2,48 pesen, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 0,66 persen. 

Sisanya, elektabilitasnya di bawah 0,50 persen yaitu Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua PBNU Said Aqil Siradj, Mendagri Tito Karnavian, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.

Menurut Bagis, alasan responden memilih kandidat tersebut lantaran sosok tersebut dinilai telah memberikan kerja nyata.

Selain itu, mereka dinilai sebagai tokoh yang jujur dan berpengalaman.

"Alasan kenapa responden memilih kandidat tersebut yang pertama adalah 12,20 persen menyatakan karena kinerjanya terbukti. Kemudian disusul 13,70 persen adalah mereka yang berpengalaman. yang ketiga presiden jujur 10,58 persen," jelasnya.

Namun demikian, Bagis menuturkan banyak responden yang mengaku pilihannya masih belum bulat. Hingga Pilpres 2024 mendatang, mayoritasnya masih bisa mengubah pilihannya.

"Apakah pilihan Bapak/Ibu/Saudara terkait kandidat calon presiden tersebut masih bisa berubah? dari 60,66 persen iya masih bisa berubah, 31,82 persen menyatakan tidak akan berubah dan 5,95 persen tidak tahu dan 1,57 persen tidak menjawab," tukasnya.

Sebagai informasi, survei ARSC menggunakan metode multistage random sampling dengan memperhatikan jumlah proporsionalitas antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap provinsi.

Adapun margin of error dalam survei ini kurang lebih 2,9% dengan tingkat kepercayaan hingga 95%. 

Proses pengumpulan data dilaksanakan sejak 26 April hingga 8 Mei 2021 melalui telepon untuk responden usia minimum adalah 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Survei ARSC: Mayoritas Masyarakat Tidak Setuju Jokowi Tiga Periode

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Survei: Jika Pemilihan Presiden Dilakukan Hari Ini, Siapa Yang Bakal Dipilih Masyarakat?

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved