Kasus Jenazah Tertukar di Batam, Jenazah yang Telanjur Dikremasi Sudah Dikubur, Keluarga Ikhlas
Pihak keluarga akhirnya mengikhlaskan peristiwa jenazah Abdul Hamid (44) yang tertukar di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.
“Jenazah Abdul Hamid sudah dikremasi. Untungnya tulang-tulang belum digiling, sehingga tengkoraknya masih ada,” ujarnya.
Jenazah yang tertukar itu adalah jenazah warga Batam Kota suku Tionghoa bernama Sing Peng (48) dengan warga Tanjung Sengkuang Kecamatan Batu Ampar bernama Abdul Hamid (44) beragama Islam.
Informasi tertukarnya jenazah tersebut langsung menyebar di kalangan masyarakat Tanjung Sengkuang dan bahkan Kota Batam.
Pasalnya, jenazah Abdul Hamid yang seharusnya dikuburkan tapi dikremasi.
Sebelumnya, heboh soal jenazah yang tertukar di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Kepri.
Seperti diketahui sebelumnya, keluarga mendiang Abdul Hamid (44) sempat mengamuk di RS Bhayangkara, Batam, Sabtu (23/5/2021) malam.

Banjir Airmata
Diketahui, jenazah Abdul Hamid (44) tertukar dengan jenazah seorang warga keturunan Tionghoa.
Akibat tertukar, jenazah Abdul Hamid yang diberikan kepada orang Tionghoa sudah terlanjur dikremasi, dan menjadi abu.
Diketahui, pemulangan jenazah Abdul Hamid sempat diundur pihak Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Kepri.
Keluarga mendiang Abdul Hamid (44) datang menjemput jenazah pukul 20.00 WIB menggunakan mobil ambulans milik salah satu masjid di Tanjungsengkuang, Batuampar, Batam, Kepulauan Riau.
Ketua RT 03/01 Tanjungsengkuang Ahmad menuturkan, kediaman jenazah di Batam Center.
"Nah waktu itu juga, di Tanjung Sengkuang ini keluarga besar dari paguyubannya," ujar Ahmad, Senin (24/5/2021).
Ahmad menambahkan, Abdul Hamid dinyatakan meninggal dunia karena sakit, kemudian dibawa oleh tim medis ke RS Bhayangkara.
Setelah beberapa jam dilakukan swab, diketahui bahwa hasil tersebut dinyatakan negatif corona atau Covid-19.