Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Nilai PDIP Tak akan Sukarela Dukung Prabowo dalam Pilpres 2024, Pengamat: PDIP Pikir-pikir Dulu

Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan, Menteri Pertahanan RI tersebut tak akan begitu saja mendapat dukungan dari PDI Perjuangan (PDIP).

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mengikuti rapat di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/11/2019). Rapat bersama antara DPR dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) membahas rencana kerja Kemhan tahun 2020 beserta dukungan anggarannya. 

TRIBUNTERNATE.COM - Nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ramai diperbincangkan dalam bursa calon presiden dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024.

Namun, Menteri Pertahanan RI tersebut tak akan begitu saja mendapat dukungan dari PDI Perjuangan (PDIP).

Hal ini disampaikan oleh Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta Ujang Komarudin.

Menurutnya, PDIP memiliki kalkulasi politik sendiri, mengingat partai berlambang banteng moncong putih itu merupakan partai politik pemenang Pemilu 2019.

"PDIP akan pikir-pikir. Tak akan mungkin sukarela begitu saja mendukung Prabowo. PDIP pasti punya kalkulasi politik sendiri. Dan PDIP masih mendesain rencana politiknya ke depan," kata Ujang saat dihubungi Tribunnews, Kamis (27/5/2021).

Kendati demikian, Ujang melihat semua kemungkinan masih bisa terjadi dan berjalan dinamis.

Baca juga: Pemprov Jawa Timur Buka 13.496 Formasi dalam Seleksi CPNS dan PPPK 2021, Berikut Rinciannya

Baca juga: Divonis 8 Bulan Penjara atas Kasus Kerumunan Petamburan, Rizieq Shihab Semringah: Tunggu 7 Hari Lagi

Baca juga: Serahkan Polemiknya dengan Bambang dan Puan pada Megawati, Ganjar Pranowo: Saya Fokus Kerja

Baca juga: 24 Pegawai KPK Disebut Tak Bisa Dibina, Novel Baswedan: Seperti Dibuat Lebih Jelek daripada Koruptor

Misalnya, jika 'putri mahkota' PDIP Puan Maharani, ataupun kader banteng lainnya tidak memiliki elektabilitas yang baik, bisa saja Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kembali merajut kebersamaan dengan Prabowo di Pilpres 2024.

"Tetapi jika Puan atau ada kader PDIP yang memiliki elektabilitas tinggi dan berpotensi menang, PDIP akan jalan sendiri. Jadi politik itu dinamis. Masih belum bisa dipastikan sejak saat ini. Karena selalu berubah-ubah, tergantung pada dinamika politik yang ada," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani berbicara peluang partainya berkoalisi dengan PDIP di pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Disebutkan Muzani, kemungkinan Gerindra dan PDIP bekerja sama di Pilpres 2024 karena Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memiliki hubungan yang baik dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Hubungan kita yang baik dengan PDIP, hubungan Pak Prabowo yang baik dengan Ibu Mega. Saya kira saudara-saudara semua sudah tahu sejak beliau belum ditetapkan sebagai Menteri Pertahanan dan sampai sekarang hubungan itu baik," kata Muzani kepada wartawan, di Hotel Sahid Jakarta, Kamis (27/5/2021).

Selain itu, Muzani mengungkapkan bahwa para kader Gerindra menginginkan Prabowo maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

Hal itu didasarkan elektabilitas Prabowo yang unggul dalam beberapa hasil lembaga survei.

"Hampir semua survei menyebut Pak Prabowo adalah calon presiden yang paling populer, calon presiden yang elektabilitasnya bagus paling tinggi," ujarnya.

Atas dasar itu, Muzani berharap Prabowo segera memberi jawaban kepada kader Gerindra terkait pencapresan.

Menurut dia, kepastian dari Prabowo penting agar bisa segera memulai proses pencalonan.

"Kami berharap Pak Prabowo bisa memberi jawaban kepada kita semua seperti yang kita harapkan, sehingga kita bisa mempersiapkan untuk proses pemenangan beliau," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat: PDIP Tak Mungkin Sukarela Dukung Prabowo Sebagai Capres

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved