Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kabar Artis

Ernest Prakasa, Amel Carla hingga Nadin Amizah Ramai-ramai Kritik Sinetron Suara Hati Istri 'Zahra'

Public figure ramai-ramai kecam sinetron Suara Hari Istri: Zahra yang tayangkan adegan ranjang dengan pemeran utama wanita di bawah umur.

INSTAGRAM/@ciarachelfx-@indosiar
Inilah profil Lea Ciarachel, sosok pemeran Zahra dalam sinetron Suara Hati Istri yang tayang di Indosiar. Lea baru berusia 14 tahun. 

TRIBUNTERNATE.COM - Sederet public figure mulai dari aktris, aktor, sutradara hingga penyanyi ramai-ramai mengecam sinetron Suara Hari Istri: Zahra yang ditayangkan oleh stasiun televisi swasta nasional Indosiar.

Diketahui, sinetron yang diperankan oleh Lea Chiarachel, seorang gadis yang belum genap berusia 15 tahun, menyuguhkan adegan-adegan yang tak seharusnya.

Lea Chiarachel sendiri berperan sebagai Zahra yang merupakan istri ketiga dari Pak Tirta dalam sinetron Suara Hati Istri: Zahra.

Dengan demikian, sinetron tersebut dianggap mengampanyekan pedofil.

Alhasil, sejumlah tokoh publik pun mengkritik Tindakan Indosiar yang menayangkan sinetron yang dinilai tak layak tayang tersebut.

1. Ernest Prakasa Nilai Sinetron Suara Hati Istri: Zahra Keterlaluan

Unggahan Ernest Prakasa di laman Instagram pribadinya, @ernestprakasa, Rabu (2/6/2021).
Unggahan Ernest Prakasa di laman Instagram pribadinya, @ernestprakasa, Rabu (2/6/2021). (Instagram/@ernestprakasa)

Stand up comedian sekaligus sutradara Ernest Prakasa mengkritik sinetron Suara Hati Istri atau Zahra yang tayang di Indosiar.

Menurut Ernest, pemilihan pemeran Zahra yang diketahui masih berusia 15 tahun adalah hal yang keterlaluan.

Baca juga: Amanda Manopo Curhat soal Alur Cerita yang Berbelit, Sinetron Ikatan Cinta Mulai Ditinggalkan?

Baca juga: Foto Jokowi Jadi Saksi Nikah Atta-Aurel Dipublikasikan Sekretariat Negara, Ernest Prakasa: Aneh!

Ia pun mempertanyakan tolak ukur apa yang digunakan oleh Indosiar untuk mengejar rating.

"Wahai @indosiar, ini keterlaluan. Sangat amat keterlaluan. Pemeran Zahra itu usianya masih 15 tahun," tulis Ernest di laman Instagram-nya, Rabu (2/6/2021).

"Okelah tolak ukur TV adalah rating, tapi tolak ukur manusia adalah nurani dan akal sehat. Menurut kalian ini wajar?" lanjutnya.

2. Amel Carla Heran dengan Pemilihan Peran Dewasa pada Anak di Bawah Umur

Amel Carla komentari postingan Ernest Prakasa, ia merasa heran dengan rumah produksi yang mempekerjakan aktris di bawah umur untuk adegan dewasa.
Amel Carla komentari postingan Ernest Prakasa, ia merasa heran dengan rumah produksi yang mempekerjakan aktris di bawah umur untuk adegan dewasa. (Instagram/@ernestprakasa)

Aktris Amel Carla tak habis pikir tentang alasan rumah produksi sinetron tersebut memilih anak di bawah umur sebagai pemeran Zahra.

Padahal masih banyak aktris-aktris lain yang bisa memerankan tokoh tersebut.

Amel Carla semakin geram karena selama ini industri televisi biasa menggunakan aktris-aktris di atas usia 20 tahun untuk memerankan tokoh anak SMA.

“Kalian bisa memilih seseorang berusia di atas 20 tahun untuk memerankan tokoh anak SMA, tetapi tidak bisa memilih aktris berusia 18 tahun ke atas untuk menjadi istri ketiga?,” tulis Amel dalam kolom komentar postingan Instagram Ernest Prakasa, rabu (2/6/2021).

3. Nadin Amizah Kecam Adegan yang Menormalisasi Pedofilia

Nadin Amizah mengomentari postingan Ernest Prakasa, ia merasa takut saat melihat tayangan sinetron Suara Hati Istri: Zahra yang menormalisasi pedofilia.
Nadin Amizah mengomentari postingan Ernest Prakasa, ia merasa takut saat melihat tayangan sinetron Suara Hati Istri: Zahra yang menormalisasi pedofilia. (Instagram/@ernestprakasa)

Penyanyi muda berbakat Nadin Amizah juga ikut berkomentar pada postingan kritik yang diunggah oleh Ernest Prakasa di laman Instagram pribadinya.

Ia mengaku takut saat melihat adegan yang dilakukan oleh Lea Chiarachel dan Panji Saputra dalam tayangan sinetron Suara Hati Istri: Zahra.

Baca juga: 7 Artis Indonesia yang Berulang Tahun pada Bulan Juni! Ada Raisa, Nikita Willy, hingga Chelsea Islan

Baca juga: Jokowi Teken Aturan Royalti bagi Musisi, Sederet Artis Berikan Apresiasi, Ada Iwan Fals hingga Anji

“Aku pikir tadinya cuma clickbait saja, cuma pas aku tonton beneran takut banget,” tulis Nadin di kolom komentar unggahan Ernest Prakasa.

Menurutnya, adegan tersebut serupa dengan film horror karena latar belakang musik dan suasana adegan ranjang di mana pemeran Zahra menangis dan karakter Pak Tirta yang bersikap layaknya seorang predator.

Sinetron tersebut, kata Nadin, sangat menakutkan dan seolah menormalisasi perilaku pedofilia.

“Scene yang dibangun dengan latar suara kaya film horror, memperjelas bahwa itu memang adegan horor. Karakter Zahra yang menangis dan karakter suami yang bersikap sangat predatory.”

“Nggak Cuma menormalisasikan pedofilia, tapi banyak banget aspek yang… aduh, gimana ya kok seram,” tandas Nadin.

(TribunTernate.com/Ron)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved