Benarkah Pemerintah Tak Bisa Berangkatkan Haji karena Dananya untuk Infrastruktur? Ini Jawaban BPKH

TRIBUNTERNATE.COM - Pernyataan pemerintah yang memastikan tidak memberangkatkan ibadah Haji 2021 menuai berbagai tanggapan dari masyarakat.

Berbagai spekulasi tentang penyebab pemerintah tidak dapat memberangkatkan ibadah Haji 2021 pun muncul.

Salah satunya adalah spekulasi bahwa pemerintah tidak dapat memberangkatkan Haji 2021 karena dananya habis dipakai untuk membangun infrastruktur.

Salah satu tokoh besar yang menyebutkan soal spekulasi ini adalah Ustaz Abdul Somad (UAS).

Dikutip dari Kompas.com, sebuah video ceramah pria yang akrab disapa UAS itu menyinggung soal penggunaan dana haji oleh pemerintah viral di media sosial.

UAS menyebut seharusnya dana haji tak boleh dipakai untuk membiayai proyek infrastruktur maupun bentuk investasi lainnya.

Ia juga memperingatkan para penguasa maupun pejabat negara agar tidak memakai dana haji untuk membangun infrastruktur, lantaran perbuatan itu akan dipertanggungjawabkan di akhirat. 

Lantas, benarkah pemerintah tak bisa memberangkatkan haji tahun ini karena dananya habis dipakai untuk membangun infrastruktur?

Badan Pelaksana Keuangan Haji (BPKH) melalui salah seorang anggotanya, yakni Hurriyah El Islamy, anggota BPKH Bidang Investasi dan Kerja Sama Luar Negeri, menjawab spekulasi tersebut.

Baca juga: Sudah Menabung Selama 11 Tahun, Seorang Guru Gagal Berangkat Haji ke Tanah Suci hingga 2 Kali

Baca juga: Pemberangkatan Haji 2021 Dibatalkan, Hidayat Nur Wahid Minta Joko Widodo Melobi Raja Arab Saudi

Hurriyah mengatakan, spekulasi bahwa pemerintah tidak bisa memberangkatkan haji karena dana haji digunakan untuk infrastruktur adalah tidak benar.

Selain itu, Hurriyah juga memastikan bahwa dana haji ada.

“Untuk mengkonfirmasi kepada masyarakat, tidak benar ada isu bahwa dana haji digunakan ke infrastruktur, tidak benar yang mengatakan dananya tidak ada,” kata Hurriyah seperti dikutip dari pernyataannya dalam acara Mata Najwa yang disiarkan di kanal Youtube Mata Najwa, Kamis (10/6/2021).

Hurriyah juga mengatakan bahwa jamaah haji yang menghendaki untuk mengambil dananya, bisa diambil.

“Tidak benar yang mengatakan dana tidak bisa diambil, bisa, silakan. Kalau memang merasa perlu menarik kembali dana pelunasan, misalnya, itu hak Anda, dan Anda sudah dijamin hak untuk prioritas hajinya dengan adanya KMA No 660 tahun 2021,” tuturnya.

Hurriyah kembali menegaskan bahwa spekulasi yang mengatakan pemerintah tidak bisa memberangkatkan haji karena tidak ada dananya adalah hoaks.