Virus Corona
Zona Merah di Jateng Naik hingga 11 Kabupaten/Kota, Presiden Beri Peringatan pada Ganjar Pranowo
Zona merah di Jawa Tengah naik hingga 11 wilayah, Presiden Joko Widodo beri peringatan pada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Apa pesannya?
TRIBUNTERNATE.COM - Provinsi Jawa Tengah kini menjadi provinsi terbanyak ketiga yang warganya terkonfirmasi positif Covid-19.
Hingga kini, telah ada sebelas kabupaten dan kota di Jawa Tengah yang berstatus zona merah.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
“Ketika saya paparkan (zona merah) mulai dari 3 naik ke 8 sekarang ke 11, pak Presiden mewanti-wanti betul."
“Di-warning betul seluruh kepala daerah, memperhatikan seluruh kondisi yang ada di wilayah masing-masing,” kata Ganjar saat ditemui di rumah dinasnya, Jumat (11/6/2021) malam.
Padahal sebelumnya, hanya ada delapan wilayah di Jawa Tengah yang berstatus zona merah.
Wilayah-wilayah tersebut antara lain Kabupaten Kudus, Jepara, Pati, Demak, Grobogan, Sragen, Brebes, dan Kabupaten Tegal.
Namun kini, telah ada penambahan zona merah di tiga wilayah, yakni di Kabupaten Semarang, Wonogiri, dan Karanganyar.
"Jadi Kudus megar nambah ke Jepara, Pati, Grobogan, Demak. Di Grobogan bawah sedikit Sragen. Sekarang sudah bergerak perbatasan itu Kabupaten Semarang. Masih satu rumpun ini.”
“Yang Sragen ke Karanganyar dan Wonogiri. Sepertinya episentrum bergerak pelan menunjukkan ada mobilitas cukup tinggi di situ. Itu hipotesisnya," terang Ganjar.
Baca juga: 8 Kabupaten di Jateng Zona Merah, Ganjar Pranowo Ungkap Faktor Penyebab Kasus Covid-19 Naik Tajam
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jawa Tengah Melonjak, Ganjar Pranowo: Salahkan Saya Saja, Saya yang Tidak Becus
Untuk itu, seluruh kepala daerah di wilayah Jawa Tengah harus memiliki sensitivitas dalam membuat kebijakan dengan cara mengetahui posisi rasio-rasio yang mesti dihitung setiap hari.
Rasio yang dimaksud antara lain seperti keterisian tempat tidur atau BOR, angka kematian dan kesembuhan, hingga data epidemiologisnya.
“Maka beliau (Jokowi) sampaikan, untuk PPKM Mikronya di-manage beneran ya, sehingga kalau ada terjadi sesuatu, kunci di situ.”
“Di sisi hilirnya disiapkan betul nakesnya, rumah sakitnya dan sebagainya,” kata Ganjar.
Lebih lanjut, Ganjar mengatakan, apabila daerah-daerah yang berstatus zona merah mengalami kesulitan, ada TNI Polri yang siap membantu.
