Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Toeti Heraty Meninggal Dunia

Profil Toeti Heraty, Penulis, Feminis, dan Guru Besar Filsafat UI yang Meninggal Dunia Pagi Ini

Penyair dan penulis Toeti Heraty Noerhadi Roosseno meninggal dunia pada Minggu (13/6/2021) hari ini pukul 05.10 WIB di Rumah Sakit MMC Jakarta.

kemendikbud.go.id
Penulis sekaligus tokoh feminis Toeti Heraty Noerhadi-Roosseno. 

Karya-karya Toeti Heraty

Toeti Heraty tidak hanya piawai dalam dunia tulis-menulis, tetapi ia juga menjadi salah satu editor mumpuni di Indonesia.

Toeti Heraty mulai menulis sajak pada tahun 1966, tetapi karyanya baru dibukukan dalam kumpulan puisi yang pertama, yakni Sajak-Sajak 33 (1973), tepat ketika usianya memasuki 43 tahun.

Kumpulan sajak Toeti Heraty berikutnya adalah Dunia Nyata, yang ditulis antara tahun 1966-1969.

Namun, kumpulan sajak ini hingga kini belum diterbitkan.

Kumpulan puisi pertamanya, berjudul "Sajak-Sajak 33" pada tahun 1974, termasuk di dalamnya sajak "Dua Wanita", "Siklus", "Geneva Bulan Juli"

Sementara, kumpulan sajak Toeti yang bertajuk Mimpi dan Pretensi terbit pada tahun 1982. 

Toeti juga menjadi editor bunga rampai Seserpih Pinang Sepucuk Sirih (1979), antologi puisi penyair wanita Indonesia.

Kemudian, bersama A. Teeuw, Toeti menjadi editor Manifaestasi Puisi Indonesia-Belanda (1986).

Puisi Toeti yang terbaru, "Calon Arang: the Story of A Woman Victimized by Patriarchy",  memberikan pandangan kritis atas persepsi dari figur tipikal Indonesia, Calon Arang.

Puisi itu menghadirkan gambaran tiga dimensi dari seorang wanita yang mencoba bertahan terhadap lingkungan patriarkal yang represif, tetapi malangnya ia malah dianggap sebagai penyihir legendaris.

Selain sajak, Toeti Heraty juga menulis sejumlah karya ilmiah, di antaranya adalah:

  • Emansipasi Wanita Menurut Simon du Beauvoir (karya skripsinya, 1961),
  • Wanita Multidimensional (1990)
  • Woman in Asia: Beyond the Domestic Domain (1989)
  • Calon Arang-kisah perempuan korban patriarki (2000)
  • Hidup Matinya Sang Pengarang (2000),

Selain itu, Toeti menjadi editor beberapa karangan penulis dunia.

Karya-karya Toeti Heraty tak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga sudah merambah ke dunia internasional.

Beberapa karya Toeti bahkan sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved