Jokowi Jelaskan Alasan Mengapa PPKM Mikro Dinilainya Sebagai Kebijakan Paling Tepat Hadapi Pandemi
Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi), PPKM Mikro masih menjadi kebijakan yang paling tepat untuk penanganan Covid-19 di Indonesia.
Penebalan atau penguatan PPKM Mikro di 34 provinsi akan dilaksanakan pemerintah.
Penguatan PPKM dilakukan untuk menekan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia yang semakin melonjak.
"Jadi nanti akan berlaku mulai besok tanggal 22 Juni sampai 5 Juli, 2 minggu ke depan," kata Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto seusai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi secara daring, Senin (21/6/2021).
Aturan penebalan PPKM Mikro tersebut akan dituangkan dalam Instruksi Mendagri.
Salah satu poin ialah membatasi pengunjung tempat makan.
Baik restoran, warung makan, kafe, pedagang kaki lima, maupun lapak jalanan, fasilitas makan di tempat atau dine in dibatasi maksimal 25 persen dari kapasitas.
Hal itu berlaku baik yang berdiri sendiri maupun yang berada di pasar atau mal.
Sementara itu layanan pesan antar atau take away dibatasi hingga jam 8 malam.
"Sesuai dengan jam operasional restoran. Jadi dibatasi sampai dengan pukul 8 malam dan kemudian protokol kesehatan diterapkan secara ketat," tutur Airlangga.
Diketahui, ada rekor kasus harian Covid-19 yang tercatat pada Senin (21/6/2021) lalu, yakni 14.536 kasus baru.
Dikutip dari data Kementerian Kesehatan yang diunggah Twitter BNPB, total kasus infeksi corona di Tanah Air pun menembus 2 juta kasus, angka tepatnya 2.004.445.
Pembatasan Lainnya
Sementara itu pemerintah juga membatasi jam operasional kegiatan di pusat perbelanjaan mal ataupun pasar dan pusat perdagangan, hingga maksimal pukul 20.00 atau jam 8 malam.
Pengunjung juga dibatasi paling banyak 25 persen dari kapasitas.
"Kemudian kegiatan konstruksi, tempat konstruksi atau lokasi project dapat beroperasi dengan Prokes dan ini dapat terus berubah," tuturnya.