Pilpres 2024
Beredar Nama Capres 2024, Jokowi Berpesan pada Relawan: Kita Fokus Pandemi Covid-19 Dulu
Jokowi akhirnya mengeluarkan pernyataan menanggapi riuhnya aksi dukung-mendukung politisi yang akan maju di bursa Pilpres 2024.
Keputusan itu berdasarkan hasil Rakerda DPD PDIP Jatim yang digelar di Gedung Kesenian Kota Blitar, Senin (21/6/2021).
Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai Komarudin Watubun menyebut, para kader tersebut tidak tertib dalam berorganisasi. Sebab, kendati usulan itu sah-sah saja, masalah pencapresan itu merupakan ranah prerogatif Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Kalau dari aspek kedisiplinan struktur partai tidak disiplin kalau mengusulkan. Itu merupakan hak prerogatif Ibu Ketua Umum. Kalau itu diikuti dibicarakan, berarti tidak disiplin dalam berorganisasi," kata Komarudin saat dikonfirmasi Tribunnews, Kamis (24/6/2021).
Komarudin kembali mengingatkan bahwa soal pencapresan merupakan hak prerogatif ketua umum sesuai hasil Kongres V PDIP 2019 lalu.
Seknas Jokowi Jateng Ajukan Ganjar
Relawan yang bergabung dalam Seknas Jokowi Jawa Tengah (Seknas Jokowi Jateng) menyatakan dukungannya kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Keputusan tersebut diambil melalui rapat Pra Munaslub, yang diikuti oleh 25 DPD Seknas Jokowi Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah, Rabu malam (16/06/2020).
Ketua Seknas Jokowi Jateng, Bambang Mugiarto mengungkapkan bahwa keputusan mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 dikarenakan Ganjar memiliki kemiripan dengan Jokowi dalam menjaga Pancasila dan kebhinekaan.

“Kita melihat fakta bahwa Mas Ganjar memiliki banyak kesamaan dengan Pak Jokowi. Dari semua calon yang muncul saat ini, Mas Ganjar yang paling berani menentukan sikap untuk terus menguatkan Pancasila dan memperkokoh NKRI terutama dari ancaman radikalisme dan ketidakadilan,” katanya.
Langkah mendukung Ganjar Pranowo, merupakan mandat organisasi yang akan disampaikan dan diperjuangkan dalam Munaslub Seknas Jokowi mendatang. Hal itu menurut Bambang merupakan antisipasi, manakala di dalam Munaslub ada agenda pembahasan capres dan cawapres, atau bila forum memungkinkan untuk membahas itu.
Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga mengatakan calon presiden dari etnis Jawa masih akan dominan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Sebab selama ini, kata Jamiluddin, Presiden Indonesia selama ini didominasi dari etnis Jawa. Hanya BJ Habibie dan Megawati Soekarno Putri yang berasal dari etnis campuran.
"Terpilihnya BJ Habibie dan Megawati menjadi presiden bukan atas pilihan rakyat secara langsung," ujar Jamiluddin, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (21/6/2021).
Dia menjelaskan bahwa Habibie menggantikan Soeharto karena secara konstitusi memang harus digantikan oleh wakilnya.
Begitu juga Megawati yang menggantikan Abdurahman Wahid (Gus Dur) melalui Sidang Umum MPR RI.